Kehidupan ini selalu berhadapan dengan persoalan baik itu besar kecil dan sedang, masalah itu sering mengakibatkan kemunduran bagi si orang yang sedang menhadapai nya. Kalau kita memetakan masalah dalam kehidupan dan menjadikan nya sebuah list, saya tidak bisa banyangkan sudah berapa banyak list yang sudah terkumpul dan bertumpuk, kemudian kita coba pilah kembali dari list yang sudah bertumpuk masalah yang mana yang sudah kita selesaikan, masalah mana yang sedang kita tanggani, dan masalah mana yang belum ditanggani.?
Saya berpikir masalah adalah sebuah realita kehudupan yang harus di selesaikan, namun kebanyakan diantara kita membiarkan masalah menjadi bolan panas yang akan meledak ketika waktu nya tiba. Coba kita banyangkan kebanyakan dari satu masalah menimbulkan puluhan masalah lain, apabila tidak diselesaikan. Maka saya berfikir kalau kita mampu menciptakan management msalah, saya manyakini masalah itu akan lebih mudah untuk diselesaikan dan akan terasa masalah sebagai sebuah realita yang enteng untuk dihadapi. Saya merefleksikan bagaimana management sebuah organisas atau bisnis yang mampu menciptakan sebuah sistem yang kuat dan mampu menyelesaikan berbagai kondisi yang dihadapi, sehingga sebuah organisasi atau bisnis bisa lebih maju dan besar.
Kadangkala perlu ada management masalah dan analisis resiko yang kita buat dalam kehudupan yang menjadi sebuah sofware yang bekerja sehingga masalah akan terasa lebih mudah dan ringan. Saya bukanlah ahli dalan problem solving, namun saya sedikit berfikir terlepas bisa atau tidak di adopsi menjadi sebuah pedoman bagi teman-teman saya. Menurut saya pemetaan masalah itu penting dilakukan oleh siapa saja, pemetaan yang dilakukan kemudian dipilah menjadi 3 bagian, yaitu masalah yang penting untuk diselesaikan dan harus diselesaikan segera, masalah yang masih bisa ditunda dalam kurun waktu tertentu, masalah yang ringan. Selanjutnya analisis masalah, gunakan analisa simple saja, apa masalah nya, apa penyebab masalah, kenapa masalah ini bisa muncul, siapa yang memiliki hubungan dengan masalah ini..? Selanjutnya petakan apa yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut, kalau masalah yang kita hadapi membutuhkan perantara, maka petakan perantara yang memiliki hubungan kedekatan dengan sumber masalah kita.
Setelah masalah selesai, maka selanjutnya selesaikan masalah yang lain, sampai kemudian kita merasa benar-benar lega dan beban kita hilang untuk sementara.
Saya menulis ini hanya berbagai sesuai dengan pemikiran saya, namun saya menyakini perbedaan dan teman-teman saya adalah orang-orang yang lebih dari saya...
Bireuen 5 April 2010
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H