Sembilan kali dekade sudah jauh dilalui
Sumpah pemuda menjadi janji
Pemuda mengikat persatuan kebangsaan tanpa sangsi
Kemerdekaan menjadi cita-cita nun suci
Kini revolusi menjadi cerita
Anak muda mulai banyak bergaya tanpa mengenal bangsanya
Akar budaya nun luhur tak lagi diingatnya
Barat disanjung dan dipuja
Wahai anak bangsa...
Tahukah engkau pemikiran dasar kemerdekaan bangsa diilhami oleh pemuda?
Tapi kini kau hanya memangku tangan saja
Tahukah engkau tebusan kemerdekaan adalah darah putera bangsa?
Tapi kini lihatlah dirimu yang menyimpan tubuh dalam kemalasan!
Merdeka ialah sajak indah revolusi
Maka warisilah apinya perjuangannya, jangan abunya!
Segala harapan tergantung pada pundakmu, dalam dadamu, tersimpan di dalam hatimu!
Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya untuk Indonesia raya
Inilah puisi pemuda yang menggalang segala harapan
Angan, cita, gairah dan kekuatan himpunlah menjadi satu untuk Indonesia
Satu bangsa, satu bahasa dan satu tumpah darah Indonesia
Itulah janji kita
Merdeka!!!
(Serang, tiga tahun lampau / 28 Oktober 2018)
Semoga masih relevan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H