Mohon tunggu...
Zainal Muttaqin
Zainal Muttaqin Mohon Tunggu... Lainnya - Pena adalah senjata

Anggota KPU Kabupaten Serang Periode 2018-2023

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Konstruksi Ideologi: Perkembangan Peradaban, Pengaruh, dan Dampak

29 Maret 2017   10:20 Diperbarui: 29 Maret 2017   10:49 15328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.guntoro.web.id

Ajaran klasik dari pemikiran ideal sebuah negara yang dibangun pada peradaban kuno, dilanjutan oleh para pemikir di Abad-abad baru (New Era). Yahudi diyakini membangun peradaban barat modern. Mereka meyakini bahwa paulus merupakan pendiri agama kristen, juga dianggap sebagai formulator konsep trinitas (Tuhan bapak, tuhan anak dan roh kudus). Pada fase ini kita juga akan menemukan nama Reuclin yang merupakan avant gate intelektual membangun kota dengan aktifitas ekonomi, pendidikan, dan publikasi ilmiah yang menyebabkan terjadi perkembangan intelektual begitu pesat, selain itu terjadi ekspansi kapitalisme di Italia dari faham yang dibawanya.

Pada era modern kelak kelompok Yahudi menyumbangkan para pemikir besar seperti Marx, Hegel, Nitzche, Rusell, John Stuard Mill, Darwin dan lain sebagainya. Disinilah konsep liberalisme-kapitalisme, sosialisme, komunisme, nasionalisme, rasionalisme, dan faham-faham besar lainnya lahir.

Dalam peradaban kristen konsep kapitalisme semakin dikuatkan, sebagai mana selesainya masa gelap (dark ages) Eropa terjadi perubahan arus besar yaitu reformasi gereja oleh beberapa tokoh Martin Luther dan Jeans Calvin. Dalam konsepsi politik Calvin lebih mencolok, semangat kapitalisme pada Protestan yang dibawanya yaitu bekerja merupakan panggilan tuhan dan penghematan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari merupakan ibadah, pada akhirnya berlomba memupuk kekayaan sehingga menyebabkan persaingan ekonomi menjadi dinamis.

 

Timur membangun Barat

Terdapat sebuah missing link (alur yang terputus) antara peradaban Yunani, Romawi sampai kepada peradaban modern. Kita mempelajari kemajuan barat, namun pada memasuki abad pertengahan Eropa dikemeluti oleh masa-masa gelap dan kemunduran moralitas. Jika kita baca, tidaklah mungkin peradaban kembali pada kemajuannya jika tidak dibawa dan dicerahkan. Jika kita pelajari Barat tanpa mempelajari pengaruh islam pada abad pertengahan Eropa, maka tidak akan ditemukan perhubungan peradaban dari masa kuno sampai masa maju. Karena yang menghubungkan diantaranya adalah konsepsi pemikiran islam.

Ibnu Rusyd (dikenal sebagai Averros di Eropa) mengembangkan filsafat rasionalisme, yang pada masa kuno dibawa oleh Aristoteles. Ibnu Rusyd membangun teori kekekalan benda (enternity of metter), panteisme, kefanaan jiwa ( immortaly of the soul). Dari teori-teorinya membawa arus besar perubahan di Eropa, yang kemudian pada abad-abad sesudahnya muncul Marxisme dan Darwinsime yang jelas dipengaruhi faham Rusyd.

Tokoh lainnya ada Al-Farabi (di Eropa dikenal sebagai Alpharabius) yang membangun konsep Siyasatu al Madaniah (ekonomi politik) dan Madinatul Fadilah (Negara utama). Dia dikenal sebagai ilmuwan, hakim, jaksa, politisi. Banyak karya-karyanya dalam bidang ilmu alam, metafisik, taukhid, politik, sosial, ekonomi dan lain sebagainya. Dalam konsep politik dan kenegaraan, jelas Al-Farabi sangat dipengaruhi oleh Plato, ia juga menterjemahkan karangan plato ke bahasa Arab yang kemudian banyak diterjemahkan dalam banyak bahasa berjudul (assumary of plato laws). Hebatnya al-Farabi dapat menggabungkan berbagai konsep yang sudah ada menjadi satu konsep utuh yang baru (metodenya kelak menjadi konsep marxisme).

Dilain sosok ada Ibnu Khaldun, yang sering disebut tokoh terakhir era filsafat dan awal dari era global. Ibnu khaldun membawa konsep sosiologi, metodologi empirik pada ilmu sosial merupakan karyanya yang nyata dan masyhur, ia memberi formulasi teoritis mengenai faham matrealisme sejarah (yang kelak diguankan Marx dan Engel dalam metodologinya).

Dari uraian tersebut jelaslah, bahwa Islam membawa cahaya pada masa gelap Eropa, sehingga pada akhirnya dalam mengupas peradaban Barat tidak dapat dilepaskan pada pengaruh Islam disana. Semua jadi sebuah satu kesatuan dari masa kuno, pertengahan dan modern.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun