Mohon tunggu...
Zulfahnfy
Zulfahnfy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Institut Agama Islam Latifah Mubarakiyah

No bio

Selanjutnya

Tutup

Music

5 Efek Psikologi Tentang Musik

10 Januari 2024   00:12 Diperbarui: 10 Januari 2024   01:35 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Apa sih yang kamu pikirkan saat mendengarkan musik?
Ternyata ada 5 efek psikologi tentang musik yang perlu kamu ketahui.

1. Efek Mozart
Adalah salah satu konsep ilmiah paling populer seputar musik. Konsep ini dikembangkan oleh Dokter Gorden Show beberapa dekade yang lalu dan premisnya sangat sederhana. Musik klasik membuatmu lebih pintar. Dalam penelitiannya, Show mengklaim bahwa mendengar musik klasik bisa meningkatkan IQ hingga 90 poin. Dasar utama dari pemikiran ini berkaitan dengan penalaran spasial yang biasa digunakan dalam matematika, catur, teknik dan sains.
Menurut efek mozart, musik klasik meningkatkan penalaran spasial secara signifikan.

2. Terapi musik bisa membantu memperbaiki kerusakan otak
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa musik benar-benar bisa memperbaiki kerusakan otak dan banyak asumsi dalam penelitiannya mengatakan bahwa terapi musik bisa bertanggung jawab atas neurogenesis yang merupakan kelahiran sel-sel baru dalam otak.

3. Mendengar musik dalam mimpi

Sebagian besar penduduk di dunia belum pernah mendengar musik dalam mimpinya. Menurut sebuah studi pada tahun 2018, orang-orang hanya mengingat 6% mimpi dan itu termasuk mimpi tentang musik.

Karena itu, lebih mungkin untuk mendengarkan musik dalam mimpi jika kamu adalah seorang musisi atau memang orang yang benar-benar senang sekali terhadap musik namun tetap saja jumlahnya masih sangat sedikit.

4. Seluruh bagian otak akan aktif saat mendengarkan musik
Tidak banyak aktivitas yang membuat seluruh bagian otak aktif tetapi mendengarkan musik jelas merupakan salah satu aktivitasnya.
Bagian otak yang bertanggung jawab atas emosi, kreativitas bahkan motorik bekerja sambil mendengarkan musik.

5. Musik bisa meningkatkan kemampuan berbahasa.
Hubungan antara bahasa dan musik adalah salah satu hal yang paling menarik dalam dunia psikologi. Sederhananya, kedua hal ini sangat berkaitan erat sebuah studi pada tahun 2012 menunjukkan bahwa musik dan bahasa bukanlah fungsi yang terpisah di dalam kotak. Secara sederhana, fungsi bicara dianggap ada di belahan otak kiri sedangkan fungsi musik ada di belahan otak kanan. Tapi saat ini telah dipahami secara luas bahwa kedua belahan otak bertanggung jawab atas musik dan ucapan.
Artinya fungsi musik sebenarnya bisa meningkatkan fungsi bicara dan juga sebaliknya. Sehingga bisa disimpulkan bahwa kedua aktivitas tersebut terdiri dari kerja otot yang sama.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun