Assalamu'alaikum sahabat.
Tatkala usia kita terus merangkak naik , sementara calon suami tak kunjung datang , maka keresahan mulai melanda
Pada masa - masa yang terbilang cukup rawan ini seringkali tanpa disadari , ada perilaku - perilaku yang mestinya tak layak dilakukan oleh seorang muslimah yang mana dijadikan teladan dilingkungan sekitarnya . Ada muslimah yang menjadi sangat sensitif terhadap acara - acara pernikahan , seputar arisan, dsb. Atau bersikap seolah tak ingin segera menikah dengan berbagai alasan seperti karir, studi maupun ingin terlebih dulu membahagiakan orang tua. Padahal, hal itu cuma sebagai pelampiasan perasaan lelah menanti jodoh yang belum datang.
Haruskah terus menerus bersikap membohongi diri seperti contoh pertama diatas. Betapa lelahnya kita ketika harus berbuat seperti itu sementara seolah tidak ada lagi yang bisa dilakukan selain menunggu dan do'a berharap semoga Allah segera mendatangkan pilihan -Nya . Atau masihkah tidak merasa malu untuk menghinakan diri dengan aksi over acting dan caper sana sini.
Ada kalam Menurut ustadz Fauzil Adhim , banyaknya muslimah yang belum menikah di usianya yang sudah cukup rawan bukannya tidak siap, tetapi karena mereka tidak pernah mempersiapkan diri . Kesiapan disini, termasuk di dalamnya adalah kesiapan untuk menerima calon yang tidak sesuai dengan kriteria yang diinginkannya, meski jika ditilik kembali sesungguhnya lelaki tersebut sudah memiliki persyaratan yang sedikit lebih dibanding lelaki biasa . Misalnya sholatnya rajin , akhlaqnya baik , tidak berbuat syirik dan pergaulannya tidak jauh dari orang - orang shaleh. Artinya, menurut Beliau , tidak usah mematok kriteria terlalu tinggi, walaupun sebenarnya sah - sah saja untuk melakukannya.
Pada keadaan tertentu, ketika lelahannya mencari dan menunggu datangnya jodoh , ada satu hal yang boleh dan sah saja untuk dilakukan oleh seorang muslimah , yakni menawarkan diri untuk dipinang oleh orang yang diinginkannya. Hanya saja , selain masih banyak yang malu - malu membicarakannya , banyak pula yang menganggap hal ini sebagai sesuatu yang tabu , karena tidak pernah dicontohkan oleh para orang tua kita . Asalkan pada lelaki yang baik - baik akhlaqnya dan agamanya, dalam pandangan Islam sah - sah saja wanita menawarkan diri untuk dipinang
Dalam hal ini , senada dengan pendapat Ustadz Fauzil Adhim , Ustadz Ihsan Tanjung dalam salah satu rubrik konsultasi keluarga pernah mengatakan bahwa seorang muslimah sebaiknya mengungkapkan perasaannya atau keinginannya untuk dilamar  kepada seorang lelaki shaleh yang menjadi pilihannya dari pada  ketimbang dia lebih mungkin terkena dosa zina hati karena terus menerus mengharapkan si lelaki tanpa kejelasan atau kepastian.
Jadi jika hati kita sudah mantap dengan pilihan kita (bagi muslimah), maka dianjurkan agar Jangan Takut Bilang Cinta kepada seseorang itu , yakni melalui wali kita agar kita dikhitbah olehnya. Wallahu a'lam bis showwab.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI