[caption id="" align="alignleft" width="300" caption="Iklan kampanye Partai Demokrat pada Pemilu 2009 bertema anti korupsi (gambar/kaskus)"][/caption] Anda tentu masih ingat ketika Partai Demokrat jelang pemilu 2009 begitu rajin muncul di layar televisi untuk menyapa rakyat Indonesia lewat iklan yang dikemas oleh tim Fox milik pak Choel Malarangeng tentang sikap Partai Demokrat yang, jika ditawari uang sogokan pasti akan mengatakan "tidak!!, katakan tidak pada korupsi" dengan Ibas, Angelina dan Pak SBY sebagai bintang iklannya. Dua tahun setelah iklan itu beredar, cukup lama sebenarnya, Demokrat kembali hadir ditengah-tengah layar kaca pemirsa tetapi tidak lagi dengan slogan anti-korupsi karena kelihatannya partai ini mulai sungkan untuk mengklaim diri sebagai partai bersih anti korupsi. Partai ini sejak kasus Nazarudin juga tidak lagi berhak untuk menggunakan slogan anti-korupsi untuk membohongi jutaan rakyat Indonesia yang telah menyediakan waktu mereka untuk datang ke TPS mencontreng Demokrat serta orang-orangnya di masa pemilihan umum tengah berlangsung. Iklan mereka kali ini tentang perbaikan internal partai yang tengah diterpa badai konflik internal disusul serangan bertubi-tubi oleh "mantan" kader mereka sendiri, Nazarudin, yang keberadaannya entah dimana, jika ada yang tahu dimana Nazar makan roti Sari Roti kelihatannya perlu juga memberita tahu Pak SBY sebab beliau sangat membutuhkan informasi keberadaan Nazar, maka bisa menghubungi 9999, nomor curhat dari rakyat kepada Presiden SBY. Perbaiki Citra Iklan mereka kali ini tentang acara Rapat Koordinasi Nasional untuk memperbaiki citra partai yang tengah merosot, menambal sulam kebobrokan yang telah tersebar luas ke publik. Acara mereka berlangsung dari tanggal 23-24 Juli 2011 bertempat di SICC. Anda bisa perhatikan iklan itu secara seksama, mulai dari tagline yang sepertinya melangkolis tengah dirundung masalah begitu besar "Ya Allah Jauhkanlah Kami dari Fitnah, Buruk Sangka dan Adu Domba", "Kembali Kepada Jatidiri Partai, Politik Bersih, Cerdas dan Santun", "Perbaikan Kinerja...dst" terlihat Anas dan Ibas berada pada bagian bawah berdampingan kiri-kanan, sementara Pak SBY selaku dewan pembina berada di atas berdampingan dengan logo partai. Pada gambar iklan, ketiganya memang seperti politisi sesungguhnya, dengan senyum tanpa salah dan dosa. Banner iklan itu seperti benar-benar melupakan kicauan Nazar yang hingga kini masih belum bisa diredam. Biarkan micro blogging twitter menjadikan Demokrat sebagai bulan-bulanan dengan trending topics karena melibatkan Nazarudin dan Sari Roti dalam lingkaran skandal mereka, kapilah Demokrat tetap berlalu juga. Biarkan Nazar menggonggong, kapilah Demokrat tetap berlalu. Penyelenggaraan acara ini kelihatannya dipercepat, sebab sebelumnya dijadwalkan akan dilakukan pada tanggal 27 Juli 2011. namun karena pertimbangan waktu, semakin ditunda semakin hancur citra demokrat maka dipercepatlah agenda mereka. Tulisan ini hendak berpesan, biarkanlah Demokrat memperbaiki dirinya. Biarkan mereka mengurus Nazarudin dengan cara mereka sendiri. Mengelola konflik internal mereka tanpa harus melibatkan masyarakat ikut berdebat. Namun publik tidak boleh lupa bahwa gambar besar korupsi di tingkat elit begitu rupa termasuk melibatkan partai yang kini tengah berkuasa. Maka, masyarakat tidak boleh cepat lupa akan kejadian belakangan ini akibat ulah politisi partai Demokrat. Masyarakat harus memberikan pelajaran kepada setiap partai yang telah berkhianat atas nama demokrasi. Vonis yang paling kongkrit adalah mengalihkan dukungan kepada partai lain. Jika partai lama tidak bisa dijadikan pilihan dan tidak jua bisa diandalkan. Silahkan pilih yang baru atau calon independen bila perlu! Salam Masyarakat Kompasiana! [caption id="attachment_124385" align="aligncenter" width="300" caption="Iklan Partai Demokrat baru-baru ini (pojok kiri bawah) di portal Detik (Ilustrasi/Detik/CreditRoni)"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H