[caption id="attachment_120463" align="aligncenter" width="746" caption="Logo "][/caption] Indonesia kian hari kian istimewa di beberapa ajang bergengsi pada level internasional. Barangkali kata "istimewa" tidak berlebihan untuk dikatakan jika melihat cerita-cerita menarik yang terjadi satu tahun terakhir. Setelah Dua Kelinci, kini giliran Honda membawa serta identitas Indonesia ke pentas dunia. Peristiwa menarik paling anyar yang saya perhatikan dan barangkali anda semua telah terlebih dahulu mengetahuinya. Pertama, kejadian ini terjadi persis tadi malam ketika menyaksikan aksi kejar-kejaran para pembalap Moto GP di sirkuit Italia. Para peserta dari berbagai produsen otomotif adu gengsi menujukkan kelebihan mereka dengan menampilkan aksi terbaik pembalap masing-masing. Namun, satu yang membuat saya tertarik tadi malam adalah Casey Stoner dengan logo "Satu Hati" di punggung dan spakboard bagian bawah motornya. Casey Stoner beserta Dani Pedrossa musim ini adalah pembalap Honda. Mereka berdua dipercayakan oleh produsen otomotif asal Jepang untuk unjuk kebolehan di arena balapan paling bergengsi sepeda motor. Mengingat Honda adalah penentu setiap kebijakan maka logo "Satu Hati" tidak lain adalah atas proposal para petinggi Honda. "Satu hati" disini tentu saja yang dimaksud dalam bahasa Indonesia, mengekspressikan tagline Honda "one heart" yang lagu-lagu jinggle-nya dinyanyikan Agnes Monica bersama Nidji diiringi sejumlah bintang iklan dan dapat didengar, dilihat dan disaksikan di stasiun-stasiun televisi di tanah air. Berita ini tentu saja menjadi kabar gembira bagi seluruh masyarakat Indonesia karena identitas mereka dalam bentuk bahasa telah menjadi bagian penting dari promosi Honda pada level internasional. Logo tersebut melekat sebagai emblem pembalap terkemuka pada ajang Moto GP, Casey Stoner berkebangsaan Australia serta Dani Pedrossa dari Italia. Mereka adalah dua contoh pesohor bidang otomotif yang akan selalu disorot oleh media asing dan tentu saja lengkap dengan setiap logo yang melekat pada diri mereka. Bisa saji keberadaan logo "satu hati" akan membuat banyak penggemar Moto GP di seluruh duni bertanya-tanya: apa itu "satu hati"?, bahasa milik siapa, dimana akar kata itu? Dan, tugas google nantinya yang akan menjawab semua pertanyaan mereka. Pada akhirnya, mesin google akan merekomendasikan segala hal tentang Indonesia. Kedua, selain Honda kita sebelumnya melihat Dua Kelinci gencar mempromosikan kacang khas Indonesia bersama klub kaya raya dunia, Real Madrid. Klub yang memiliki reputasi sebagai tempat berkumpul para bintang sepakbola dunia ini menjadikan Dua Kelinci sebagai sponsor resmi meskipun tidak dalam jumlah besar. Namun melekatnya identitas atau logo Dua Kelinci menjadi promosi tersendiri bagi Indonesia. Apa yang dilakukan Honda memang tidak memiliki dampak lebih bagi Indonesia, mengingat promosi Honda adalah murni untuk kepentingan bisnis, sebab konsumen Honda di Indonesia dikenal royal dalam urusan pembelian. Boleh jadi alasan itu yang membuat Indonesia menjadi target pasar yang tidak lepas. Sementara kebanggaan sangat terasa ketika hal itu dilakukan oleh Dua Kelinci yang memang merupakan produsen kacang dari pribumi. Begitu juga dengan BUMN tanah air seperti Pertamina yang konsern mensponsori para pembalap seperti Doni Tata, Rifat Sungkar, Rio Haryanto di ajang-ajang internasional. [caption id="attachment_120466" align="aligncenter" width="350" caption="Rio mengenakan kostum bertuliskan Pertamina saat menjuarai salah satu sirkuit di Istanbul, Turki (Photo/google)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H