Mohon tunggu...
M Sya'roni Rofii
M Sya'roni Rofii Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

M Sya'roni Rofii, alumnus perguruan tinggi negeri di Jogja. Lanjut berkelana di Istanbul. Mencatat kegelisahan (kadang) menjadi aktifitasnya. Chelsea FC sebagian dari warnanya. Dan, kadang berkicau via @ronirofii. Founder indopagi.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Senyum Richard Gere dan Julia Roberts untuk Pariwisata Indonesia

1 Juli 2011   04:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:02 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_119933" align="aligncenter" width="300" caption="Richard Gere dalam salah satu kesempatan (photo/google)"][/caption] Richard Gere akhirnya datang juga ke Indonesia. Kedatangan aktor papan atas Hollywood itu datang ke Indonesia untuk mengunjungi salah satu warisan monumental bangsa Indonesia yang sebelumnya menjadi salah satu keajaiban dunia, Candi Borobudur (30/07). Richard dikenal sebagai aktor yang belakangan mencari jalan sunyi ditengah hiruk pikuk popularitas. Menjadikan keyakinan Budha sebagai tempat bermeditasi hati dan pikiran. Lama tidak muncul di layar Hollywood kelihatannya didasari atas pilihan tadi, memilih jalan sunyi. Bagi dia harta dan popularitas sudah bukan fokus hidupnya lagi. Popularitas sudah ia rasakan dan lantas merasa jenuh untuk kemudian bermeditasi dengan berpusat pada hati dan jiwa. Faktor usia dan kehadiran para junior di pentas film juga bisa menjadi faktor Gere tidak begitu intens lagi dengan dunia yang selama ini membesarkan dia. Selain dikenal sebagai penganut keyakinan Budha, Gere juga sering tampil dalam acara-acara sosial bersama LSM yang didirikan bersama rekan-rekannya. Beberapa waktu lalu ia pernah menjadi pembela bagi Dalailama terkait kasus Tibet yang masih menjadi sengketa bagi China. Pembelaan Gere sebagai bagian dari pengetahuan dan kedekatannya dengan Dalailama. Popularitas yang dimiliki Gere setidaknya mencuri perhatian dunia dan mampu melihat persoalan Tibet tidak semaca urusan politik. Duta Indonesia Kehadiran Gere ke Indonesia tentu saja menjadi kebanggaan buat kita semua karena hadir di saat situasi nasional sedang aman tentram tanpa ada gangguan teror yang setahun lalu menggagalkan klub elit Inggris, Manchester United. Tanpa bicara panjang lebar, Kemenbudpar, Jero Wacik langsung mendaulat pasangan main Julia Roberts dalam Pretty Woman ini sebagai duta pariwisata Indonesia di dunia internasional. Langkah pemberian gelar duta pariwisata bagi Gere tentu saja menjadi berita baik bagi kita semua di Indonesia karena dengan langkah seperti itu efek popularitas Gere akan berdampak positif bagi pariwisata Indonesia.  Apalagi Gere terkenal ramah dengan media internasional sehingga ekspose pariwisata sangat kita nantikan. Sebelum Gere, kita juga pernah melihat dan menyaksikan kehadiran Julia Roberts datang ke Indonesia. Menghabiskan hari-harinya di pulau dewata Bali untuk keperluan syuting film Eat, Pray and Love yang dirilis awal 2011 lalu. Kita bisa melihat bagaimana interaksi Julia dengan aktor seperti Christine Hakim dan masyarakat setempat yang begitu akrab. Kesan seram penuh teror tereliminasi begitu saja tatkala film tersebut diputar di bioskop. Keindahan alam, hijau persawahan, pantai yang tenang khas Bali dan Indonesia mendominasi dalam film yang diputar di seluruh penjuru dunia dimana bioskop berada. Akhirnya, dukungan pemerintah, masyarakat, dan media sangat diperlukan dalam menggenjot pariwisata tanah air. Kehadiran sosok Hollywood hanya bagian kecil dari proses panjang untuk menarik perhatian setiap orang untuk datang ke Indonesia yang kaya dengan objek pariwisata dari Sabang sampai Merauke. Senyum Indonesia untuk dunia. Salam Kompasiana! [caption id="attachment_119934" align="aligncenter" width="620" caption="Julia Roberts saat mengendarai sepeda di pinggir persawahan dalam film eat, pray and love (gambar/google)"]

1309493975736041486
1309493975736041486
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun