Mohon tunggu...
Ziyaan Ababil
Ziyaan Ababil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ada

Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mungkinkah Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Internasional?

15 April 2021   13:06 Diperbarui: 15 April 2021   13:13 2890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seiring maju dan berkembangnya dunia bisnis dan perekonomian di Indonesia, semakin besar juga potensi bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional. Hal ini ditandai dengan maraknya bisnis dan industri yang datang ke Indonesia.


Tak sedikit para penutur asing mencoba untuk mempelajari dan menerapkan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi yang kemudian diterapkan ketika sedang berkunjung ke Indonesia.


Mungkin para penutur asing menganggap bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa yang mudah dipahami sehingga mereka memiliki minat yang tinggi untuk memepelajari bahasa Indonesia. Apalagi dengan banyaknya para wisatawan asing yang berkujung ke wisata di Indonesia. Dan tentu saja mereka mengunjungi Indonesia dalan kurun waktu yang tidak sebentar.


Ada suatu negara yang masyarakatnya cenderung untuk mencoba mempelajari bahasa Indonesia, yaitu negara Korea Selatan. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya warga Korea Selatan yang datang ke Indonesia untuk mempelajari bahasa dan budaya di Indonesia melalui universitas-universitas yang ada di Indonesia mengenai program Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA).


Selain itu, yang menjadi potensi bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional adalah bahasa  Indonesia memiliki dua keunggulan, di antaranya:

1. Adanya penggunaan akasara latin
2. Tata bahasa Indonesia yang sederhana


Mengapa bahasa Indonesia dikatakan mudah? Karena bahasa Indonesia berbeda dengan bahasa di negara-negara lain. Karena dalam penggunaan bahasa Indonesia tidak mengenal jumlah, waktu, jenis kelamin, kasus dan tingkatan level (speech level). Dengan seperti itu maka bahasa Indonesia layak dikatakan sebagai bahasa yang efisien dan mudah dipahami.

Selain itu, terdapat faktor hambatan yang dihadapi oleh penutur Korea dalam mempelajari bahasa Indonesia dari segi tantangan fonologi. Dari sebuah penelitian yang ditulis oleh Suryani dan Darmayanti dalam bidang fonologi mengenai "Kemahiran berbahasa Indonesia penutur Korea: kajian prosodi dengan pendekatan fonetik eksperimental" menyebutkan bahwa dari segi tekanan dan temporal, penutur Korea menekan bagian yang tidak perlu diucapkan.


Ada juga beberapa bunyi bahasa cukup sulit diucapkan para penutur Korea, seperti bunyi (kh, dan r). Penutur Korea menganggap bunyi tersebut sulit karena bagi mereka bunyi tersebut terasa asing dan dalam bahasa Korea, bunyi tersebut tidak ada.

Sumber: Hyun, P. (2015). Potensi dan tantangan bahasa Indonesia menuju bahasa Internasional. Jurnal Sosioteknologi, 14 (1), 12-20.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun