Pemanfaatan Botol Bekas sebagai Alat Filtrasi Sederhana untuk Penjernihan Air

Pada hakikatnya manusia tidak pernah terlepas dari sampah, hampir disetiap lokasi yang terdapat aktivitas akan berpotensi memproduksi sampah, seperti dirumah, sekolah, kantor, swalayan, dan tempat publik lainnya. Sampah yang paling sering ditemukan disekitar kita ialah botol plastik. Botol plastik merupakan salah satu jenis sampah anorganik yang sulit untuk terurai, butuh waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk menguraikan sampah jenis ini. Botol plastik juga tidak direkomendasikan untuk dipakai berulang kali karena akan berdampak negatif bagi kesehatan meski dalam jangka waktu yang relatif lama. 

Akan tetapi, jika diamnfaatkan dengan baik, botol plastik dapat berguna untuk banyak hal, salah satunya yaitu dapat dijadikan sebagai wadah untuk pembuatan alat filtrasi sederhana untuk penjernihan air. 

Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Akan tetapi, masih banyak tempat dibumi ini yang masih kekurangan persediaan air yang diakibatkan oleh pengelolaan sumber daya air yang kurang baik. Indonesia memiliki undang-undang yang mengatur tentang Sumber Daya Air, yakni undang-undang nomor 7 tahun 2004. Namun sampai saat ini masih terdapat beberapa daerah yang tidak dapat merasakan air bersih ataupun sulit untuk mendapatkannya.  Salah satu sumber air baku yang sering digunakan adalah air sungai, akan tetapi didalam air sungai masih terdapat banyak kotoran yang berasal dari sampah limbah yang dibuang oleh masyarakat itu sendiri. 

Melalui sistem filtrasi diharapkan dapat menghasilkan air yang memenuhi standar air bersih yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti mandi dan mencuci. Proses penjernihan bertujuan untuk menghilangkan zat kotor yang terdapat pada air tersebut umtuk memebuhi air yang kualitasnya memenuhi standar persyaratan kualitas air. Dalam melakukan penjernihan air terdapat berbagai macam teknik yang dapat dilakukan, teknik yang paling mudah untuk dilakukan ialah dengan cara penyaringan dan pengendapan. 

Untuk mendapatkan air bersih melalui proses filtrasi, dapat dilakukan dengan cara pembuatan alat penyaringan air sederhana dengan menggunakan wadah yang terbuat dari botol bekas. Bahan lain yang dubutuhkan untuk membuat alat filtrasi ini antara lain serabut kelapa/ijuk, pasir, batu kerikil, dan kapas/spons, arang. Masing-masing dari alat tersebut mempunyai kegunaannya tersendiri. Adapun kegunaan dari bahan-bahan tersebut ialah:

a. Serabut kelapa/ijuk, dalam proses filtrasi serabut kelapa/ijuk digunakan untuk menyaring kotoran-kotoran halus 

b. Pasir digunakan untuk menahan endapan lumpur, pasir juga dapat digunakan sebagai penyaring air agar air menjadi lebih bersih dan jernih. 

c. Batu kerikil merupakan penyaring kotoran-kotoran kasar, dalam proses filtrasi air ialah sebagai celah agar air dapat mengalir melalui lubang bawah. 

d. Kapas/ spons digunakan untuk  membersihkan permukaan yang kedap air, kapas/spons berfungsi untuk menyerap endapan-endapan air yang membuat air menjadi keruh (Pebrianty, 2016). 

e. Arang mengandung karbon aktif yang dapat bekerja dengan cara penyerapan atau absorpsi. Fungsi arang pada proses filtrasi air ialah sebagai karbon aktif dalam melakukan penyaringan air untuk menjernihkan air tersebut. 

Cara Pembuatan alat filtrasi air sederhana sebagai berokut: