Belajar IPA, siapa takut !
Salah satu mata pelajaran yang kurang diminati oleh siswa adalah ilmu pengetahuan alam. Ada beberapa alasan yang mereka kemukakan antara lain ribet menghapal rumus, nama latin dan sebagainya. Padahal dalam materi IPA banyak berkaitan dengan kondisi kehidupan sehari-hari. Baik tentang alam, makhluk hidup serta lingkungan. Untuk itu banyak cara yang bisa dilakukan oleh guru pelajaran sains ini. Pengembangan pengetahuan di era digital ini menuntut kita untuk bisa semakin cerdas dalam mengimplementasikan ilmu pengetahuan. Cie..cie agak berat nih. Hehhe Sebenarnya nggak gitu kali lah yaa.Â
Ilmu pengetahuan alam di tingkat sekolah menengah pertama adalah lanjutan dari pembelajaran di sekolah dasar yang termasuk dalam tema. Di jenjang SMP ini tergabung tiga materi dasar yaitu pelajaran biologi, fisika dan kimia. Dulunya materi ini terpisah menjadi satu bagian tersendiri, namun dalam pengembangan kurikulum ketiga materi ini menjadi satu bagian yaitu IPA Terpadu. Hal ini menuntut para guru yang sebelumnya hanya mengajar satu bagian bidang ilmu dari IPA untuk bisa menguasai ketiga bidang ilmu pengetahuan tersebut.Â
Saya mencoba menerapkan beberapa pembelajaran yang bisa dibawa bermain oleh siswa. Salah satunya materi Tekanan yang basic dasar dari fisika. Dalam materi ini banyak yang bisa kita jadikan percobaan sederhana yang mudah dilakukan. Konsep tekanan berlaku pada semua materi atau benda baik padat, cair maupun gas. Kami membuat percobaan sederhana yaitu membuat roket air. Teknik pembuatannya sederhana dan hanya menggunakan barang bekas seperti botol plastik. Bisa dari air mineral atau jenis minuman bersoda. Usahakan dari bahan plastik yang tebal dan kuat. Selain itu membutuhkan pentil ban yang berfungsi untuk menyalurkan udara ke botol plastik. Konsep dasar yang di dapat oleh anak dia bisa mengatur besar tekanan gas yang diperlukan serta jumlah takaran air yang ada dalam botol. Semakin tepat konsepnya maka roketnya pun bisa terbang tinggi. Siswa sangat menyukai kegiatan ini. Banyak lagi yang bisa kita coba terapkan dalam pembelajaran IPA, sehingga siswa tidak lagi takut dan bosan belajar IPA.Â
 Seperti kata mereka "Belajar IPA siapa takut!"Â
Semangat terus belajar,
Pekanbaru, 12 mei 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H