Mohon tunggu...
Sry Wahyuni
Sry Wahyuni Mohon Tunggu... -

hidup penuh perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tips Kesehatan Kaitan Pembalut dengan Kanker Serviks

24 April 2014   17:58 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:15 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1398311544873480008

Pembalut, sepertinya tidak asing lagi ditelinga perempuan. Pembalut dapat menyerap darah dari vagina ketika menstruasi. Zaman dulu ketika seorang perempuan menstruasi, mereka menggunakan pembalut celemek atau pembalut dari kain. Tetapi zaman sekarang karena berbagai alasan dan kesibukan, pembalut sekali pakai lebih di minati karena lebih praktis.

Tetapi sayangnya pembalut sekali pakai banyak zat kimia yang dikandung di pembalut tersebut. Menerut Dr. Boyke menyatakan bahwa kandungan di pembalut yaitu pemutih dan pewangi buatan yang dapat menimbulkan keputihan abnormal yang berlanjut ke kanker serviks.

Biasanya pembalut itu tidak 100 % terbuat dari kapas tetapi dicampur dengan bahan lain misalnya serbuk kayu yang didaur ulang. Bahan baku campuran tersebut dikwatirkan akan memicu timbulnya bakteri dan kuman yang menyebabkan gatal pada daerah kewanitaan.

Kenali Pembalut Anda


  1. sediakan gelas bening tanpa bunga-bunga
  2. ambil sebuah pembalut, ambil isinya
  3. kemudan isinya di campur ke gelas yang sudah di isi air
  4. aduk air tersebut
  5. jika air tersebut keruh, maka pembalut itu ada bahan campuran seperti misalnya kertas yang di daur ulang


Jadi jika teman sedang menstruasi menggunakan pembalut, sebaiknya gantilah pembalut setiap 4 jam sekali agar terhindar dari kuman dan bakteri. Jadi kita semua perempuan bebas dari penyakit mematikan itu kanker serviks.

http://bit.ly/1lxCO5s

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun