Mohon tunggu...
Zilvy hikmatulhasanah
Zilvy hikmatulhasanah Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Gaya Hidup dalam Era Globalisasi di Indonesia

19 Oktober 2019   13:06 Diperbarui: 16 April 2021   09:49 1891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menelisik Gaya Hidup di Era Globalisasi | pexels

Gaya hidup merupakan pola atau tingkah laku yang menggambarkan nilai moral setiap orang tersebut dalam bermasyarakat atau terhadap lingkungan sekitarnya dan bagaimana cara orang tersebut hidup.

Globalisasi telah memberikan pengaruh yang sangat besar bagi masyarakat indonesia, baik itu negatif maupun positif.

Sebagian besar remaja di era globalisasi ini banyak yang menyalah gunakan gaya hidupnya. Terutama remaja yang tinggal di ibu kota maupun kota metropolitan. Banyak remaja yang lebih mengikuti trend mode di masa kini, contohnya seperti remaja yang mengenakan pakaian orang-orang luar negeri dan bergaya kebarat-baratan. Mereka lebih menyukai artis dan musik-musik dari korea sampai-sampai mereka membuat suatu komunitas k-poppers.

Komunitas tersebut membawa pengaruh bagi anggota didalamnya sehingga remaja-remaja tersebut menirukan gaya ala artis k-pop. Di zaman era globalisasi ini perkembangan tekhnologi sangat pesat sehingga remaja-remaja tersebut menggunakan diberbagai aktivitas misalnya, dibidang pekerjaan, dibidang pendidikan, dan dibidang hiburan.

Rata-rata banyak remaja yang mengenakan celana pendek, rambut terurai, dan baju busana-busana trend saat ini. Bahkan ada yang merokok, miras dan juga narkoba. Yang kita ketahui bahwa trend mode yang ada di luar negeri itu menyimpang moral setiap orang tersebut.

Tak hanya trend berpakaian bahkan tata cara hidup pun mereka ikuti, seperti lebih memilih makanan cepat saji. Mungkin alasannya karena cepat dan instant tanpa harus memasak terlebih dahulu dan tanpa melihat dampak negatifnya bagi kesehatan, contohnya; junk food. Makanan cepat saji lebih berbahaya karena mengandung bahana pengawet.

Hampir semua masyarakat indonesia bergaya hidup modern. Masyarakat indonesia lebih banyak yang menggunakan handphone daripada surat menyurat, karena lebih praktis dan tidak memakan waktu yang sangat lama dan juga dapat berkomunikasi dengan jarak jauh maupun dekat.

Bukan hanya bergaya hidup modern, akan tetapi juga gaya hidup hedonis. Masyarakat indonesia terutama dikalangan remaja saat ini sangat merajalela pola hidup hedonis, karena mereka lebih mengutamakan keinginan daripada kebutuhan. Mereka membelanjakan sesuatu secara berlebihan dan hidup mewah. Contohnya; membeli tas impor luar negeri hanya untuk bemodis atau mengikuti trend mode.

Baca Juga: Self Reward Serupa dengan Hedonisme?

Menurut pendapat saya jika kita menyalah gunakan gaya hidup di era globalisasi ini, pasti  akan berdampak negatif. Sebagai generasi penerus bangsa kita seharusnya menjadi remaja yang lebih percaya diri, tidak perlu mengikuti trend mode barat, dan juga harus mencintai produk lokal dalam negeri, bangga terhadap  kebudayaan sendiri seperti musik lokal. Kita harus menjauhi narkoba bukan berarti kita ketinggalan zaman, akan tetapi menirukan pergaulan bebas yang ada di luar negeri dapat merusak moral dan nilai etika anak bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun