Mohon tunggu...
zilfitriani
zilfitriani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Geopolitika Timur Tengah

10 Desember 2015   08:19 Diperbarui: 10 Desember 2015   08:43 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Geopolitik berasal dari dua kata, yaitu ‘’Geo’’ dari kata geografi dan ‘’Politik’’. Kata ‘’Geo’’ yang berarti bumi atau planet bumi. Dengan demikian geografi bersangkut-paut dengan interelasi antarmanusia dengan lingkungan tempat hidupnya. Sedangkan politik adalah selalu berhubungan dengan kekuasaan atau pemerintahan. Jadi, definisi geopolitik dapat disederhanakan menjadi studi yang mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah, dan ilmu sosial.

Geopolitik berarti mengkaji aspek politik dalam wilayah geografi yang cakupannya meliputi sumber daya, keadaan sosial, dan budaya masyarakatnya. Aspek politik mencakup masalah internal dalam satu wilayah negara, serta politik luar negeri. Politik luar negeri dalam perspektif  geopilitik Timur Tengah sendiri, dan dunia internasional di luar Arab dengan mencakup wilayah lebih luas. Jadi, dapat dikatakan bahwa geopolitik Timur Tengah  bisa dibaca sebagai  sebuah studi yaang menggambarkan  hubungan negara-negara di wilayah tersebut dalam peran dan tujuan politik yang saling memperjuangkan kepentingan terhadap dunia internasional dan sebaliknya.

Perkembangan mengenai geopolitik di Timur Tengah saat ini semakin menarik untuk dinikmati. Fenomena-fenomena pemberian  bantuan oleh negara adikuasa  dunia untuk dasar pembangunan infrastuktur  dan ekonomi negara di kawasan Asia Barat dapat  dengan mudah ditebak arah dan tujuannya. Baru-baru ini salah satu berita mengenai perkembangan geopolitik Timur Tengah adalah  AS membantu Pakistan. Menlu AS menyatakan bahwa hal itu juga untuk menjaga hubungan bilateral antara Pakistan dan Amerika. Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan Menlu Pakistan Shah Mehmood Qureshi yang menyatakan hal yang sama dengan Hilarry Clinton. Secara tidak langssung dari pernyataan tersebut dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa tarik menarik simpati antara negara-negara adikusa dunia pada peta politik di kawasan Asia Barat terutama di timur tengah mulai semakin memanas yang akhirnya mempengaruhi geopolitik Timur Tengah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun