Fonologi merupakan cabang ilmu linguistik yang mempelajari tentang bunyi bahasa. Dalam Fonologi terdapat dua sub ilmu yang dipelajari yaitu, Fonetik dan Fonemik.
Fonetik : bunyi sebagai bahan dasar bahasa
       : bunyi dihasilkan oleh alat ucap
Fonemik : bunyi sebagai bagian dari sistem
        : bunyi memberi makna dalam bahasa
Apa saja sih klasifikasi bunyi bahasa Indonesia? Mari simak penjelasannya pada artikel ini
A. Saluran Suara
1. Bunyi Oral : selain [ m, n, , ]
2. Bunyi Nasal : [ m, n, , ]
Hal yang terkait dengan mulut disebut oral atau oris
Hal yang terkait dengan rongga hidung disebut nasal atau nasum
Dalam linguistik alat ucap digunakan untuk menghasilkan bunyi-bunyi bahasa sewaktu berujar. Berikut nama-nama alat ucap dalam istilah fonologi :
1. Labium
2. Dentum
3. Alveolum
4. Palatum
5. Velum
6. Uvula
7. Apeks
8. Lamina
9. Medium
10. Dorsum
11. Radiks
12. Epiglot
13. Faring
14. Laring
15. Glotis
Nama-nama alat ucap tersebut perlu kita kenali agar bisa memahami bagaimana suatu bunyi bahasa diproduksi. Lalu, apakah nama-nama bunyi bahasa dipengaruhi oleh nama-nama alat ucap tersebut?
Bunyi bahasa dihasilkan ketika artikulator bertemu dengan titik artikulasi. Artikulator adalah mulut bagian bawah atau yang bergerak. Titik artikulasi adalah mulut bagian atas. Nama- nama Bunyi bahasa adalah sebagai berikut :
1. Bilabial
Labium bertemu labium menghasilkan bunyi bilabial yaitu,
[ b, p, m, w ] Bunyi bilabial merupakan konsonan pertama setiap individu
2. Labium bertemu dentum menghasilkan bunyi labiodental yaitu,
[ f, v ]
3. Apeks bertemu dentum menghasilkan bunyi apekodental yaitu,
[ ts, dz ]
4. Apeks bertemu alveolum menghasilkan bunyi apekoalveolar yaitu, [ d, t, l, r, n ]
5. Lamina bertemu alveolum menghasilkan bunyi laminoalveolar yaitu, [ s, z ]
6. Medium bertemu palatum menghasilkan bunyu mediopalatal yaitu, [ y, c, j, , ]
7. Dorsum bertemu velum menghasilkan bunyi dorsovelar yaitu,
[ k, g, ]
8. Dorsum bertemu uvula menghasilkan bunyi dorsouvular yaitu,
[ q, x ]
9. Radiks bertemu faring menghasilkan bunyi (radi)faringal
10. Radiks bertemu laring menghasilkan bunyi laringal yaitu, [ h ]
11. Radiks bertemu glotis menghasilkan bunyi glotal yaitu [ ? ]
B. Getar Pita Suara
1. Bunyi bersuara : selain [ p, t, k, s ]
2. Bunyi tak bersuara : [ p, t, k, s ]
Bunyi tak bersuara yaitu ketika pita suara tidak terlalu bergetar.
Suatu bunyi ditetapkan oleh IPA atau International Phonetic Association. Lambang bunyi adalah kurung siku-siku [ ]
Lambang fonem atau alfabetis adalah garis miring / /
Lambang grafem atau tulisan adalah < >
Bunyi bahasa Indonesia adalah bunyi egresif atau bunyi keluar yaitu bunyi bahasa yang dihasilkan dari dalam lalu dikeluarkan