Mohon tunggu...
Zikrul Muhammad
Zikrul Muhammad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa tahun 2023 di Kampus TAZKIA sentul dan Mahasiswa semester 4 di Universitas Terbuka

Mahasiswa dengan dua jurusan di kampus berbeda, cukup mengerti dalam berbahasa inggris nonformal,juga lulusan pondok pesantren modern di tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelusuri Nilai-nilai Islam di Perusahaan Samsung: Inspirasi untuk Pemimpin Muslim

1 Februari 2024   12:21 Diperbarui: 1 Februari 2024   12:21 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

4. Pemberdayaan dan Kesejahteraan Karyawan:

Perusahaan Samsung menempatkan pemberdayaan dan kesejahteraan karyawan sebagai prioritas. Nilai-nilai Islam memberikan tuntunan untuk memberdayakan dan menghormati hak-hak karyawan. Pemberdayaan melalui pelatihan, kesempatan pengembangan karir, dan hak-hak pekerja merupakan bagian integral dari budaya perusahaan.

Ajaran Islam menekankan pentingnya memberdayakan umat, termasuk dalam konteks ekonomi. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Berikanlah upah kepada pekerja sebelum kering keringatnya kering."

5. Komitmen terhadap Lingkungan:

Samsung berkomitmen untuk menjaga lingkungan dengan mengurangi dampak ekologis dari produksi dan produknya. Islam memandang alam sebagai amanah (amanat) yang harus dijaga dan dijelaskan dengan baik dalam banyak ayat Al-Qur'an. Perusahaan ini mengambil langkah-langkah proaktif dalam mengelola limbah, energi, dan bahan baku secara bertanggung jawab.

Islam menekankan tanggung jawab umatnya untuk menjaga kelestarian alam dan memberikan peringatan keras terhadap kerusakan lingkungan. Praktik bisnis yang bertanggung jawab terhadap lingkungan mencerminkan nilai-nilai keislaman yang mengedepankan keberlanjutan.

6. Komitmen Sosial dan Filantropi:

Samsung aktif dalam berbagai inisiatif sosial dan filantropi. Nilai-nilai Islam mendorong konsep memberi dan berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan. Samsung terlibat dalam berbagai program kemanusiaan dan pengembangan komunitas sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.

Zakat, sedekah, dan filantropi adalah ajaran Islam yang mendorong umatnya untuk berbagi kekayaan dengan mereka yang kurang beruntung. Praktik filantropi oleh perusahaan mencerminkan nilai-nilai Islam yang mendorong kepedulian sosial.

Kesimpulan:

Samsung telah menjadi contoh yang menginspirasi dalam menerapkan nilai-nilai Islam dalam konteks bisnis internasional. Dengan memahami dan mengadopsi prinsip-prinsip Islam, pemimpin Muslim dan pelaku bisnis dapat membentuk budaya kerja yang adil, etis, dan berkelanjutan. Melalui inovasi, keadilan, pemberdayaan karyawan, komitmen terhadap lingkungan, dan tanggung jawab sosial, Samsung membuktikan bahwa nilai-nilai Islam dapat menjadi pendorong kesuksesan dan keberlanjutan perusahaan dalam era globalisasi. Para pemimpin Muslim dan pengusaha dapat mengambil inspirasi dari praktik-praktik Samsung untuk menciptakan lingkungan bisnis yang membawa manfaat bagi umat manusia dan mencapai kesuksesan berkelanjutan di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun