Mohon tunggu...
Zikri Mufadil
Zikri Mufadil Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa

"Jika kamu bukan anak raja dan keturunan bangsawan. Maka Menulislah" -pohodei "Seberat apapun, Sesulit apapun, Sesusah apapun, jangan pernah pergi"

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Gara-gara Industri 4.0

23 Desember 2019   14:15 Diperbarui: 23 Desember 2019   14:24 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: https://ekonomi.bisnis.com/

 Di penghujung tahun 2019 sudah tidak asing lagi mengenai teknologi, dewasa ini banyak sekali perusahaan e-comerce besar saling berlomba demi memuaskan konsumen. Seperti halnya dalam urusan check out pembayaran yang sudah bisa dilakukan secara manual maupun virtual. Hal ini tentunya merupakan suatu inovasi bagi para pengembang bisnis e-commerce, mereka saling berlomba dalam melakukan perbaikan layanan hinggu perbaikan atau pembaharuan dalam fitur-fitur bisnisnya.

Tidak heran jika dewasa ini banyak sekali yang semakin berlomba dalam memberikan innovasi tersebut. Dalam hal ini tentunya berlaku juga dalam sektor logistik. Sebagai salah satu e-commerce penyedia layanan jasa, J&T Express hadir memberikan layanan terbaik untuk kita semua. Bahkan apa jadinya dalam sebuah manufaktur dan marketing tidak adanya dukungan logistik, tentunya akan banyak menemui kesulitan, baik dalam proses pengadaan suatu barang atau mobilisasi barang.

***

Terlepas dari hal itu, tentunya akan menimbulkan banyak dampak bagi kehidupan manusia di era industry 4.0 yang saat ini sudah serba canggih, serba dilakukan oleh robot, yang memungkinkan dapat mengancam posisi manusia dalam mengambil alih profesi dan pekerjaan laiinya.  Seperti halnya ketika seorang karyawan sebuah pabrik mobil padah zaman dahulu, tentu akan sangat jauh berbeda dengan karyawan pabrik zaman sekarang. Yang pada saat ini, era industry 4.0, banyak karyawan yang di PHK oleh beberapa perusahaan tersebut. Sebut saja sejak tahun 2016 sudah tercatat sebanyak sekitar 50 ribu karyawan yang phk dari perusahaan, meskipun waktu itu yang menjadi indikasi awal adalah karyawan bank, namum tetap saja mereka terpaksa harus kehilangan posisi perkerjaan karena adanya akumulasi beberapa faktor di antaranya efisiensi dan disrupsi teknologi.

Data tersebut sudah terjadi sejak 4 tahun silam, bahkan hampir menginjak angka 5. Dan jumlah angka angka tersebut akan terus bertambah seiring bertambahnya jumlah tahun. Dan kendatipun tetap saja dan tidak mungkin bisa kita pungkiri teknologi sudah merebut dan berkembang dengan buas yang menyebabkan terjadinya Tusanmi Phk pada waktu itu. Sehingga mau tidak mau akan menimbulkan banya pertanyaan, khususnya bagi kita sebagai generasi milenial, umumnya untuk bangsa dan negeri kita tercinta ini. Bagaimana Indonesia menghadapi revolusi Industry 4.0 dengan lebih siap?

Setelah itu semua maka muncul lagi kemungkinan-kemungkinan yang memang memungkinkan bahkan tidak mungkin untuk tidak kita lakukan, yaitu. Antara, kita mengikuti perkembangan revolusi Insdustry 4.0  atau kita yang akan tergantikan oleh era insdutri saat ini. Dengan kata lain bergerak atau tergantikan. Namun menurut penulis pribadi, kembali lagi pada pertanyaan awal, pertanyaan krusial, pertanyaan yang seharusnya menjadi salah satu bagian fundamental dalam diri ini. Apa yang kita lakukan, apa yang seharusnya kita perbuat, bagaimana langkah kita. Seharus ini yang slelau terpikir oleh pemuda bangsa ini, ikut turut dalam memberikan andil sebagai motor penggerak dalam setiap langkah revolusi ini, bukan hanya sekedar menikmati, atau bahkan tergantikan.

Oleh karena itu, dewasa ini banyak sekali perusahaan e-comerce besar saling berlomba demi memuaskan konsumen. Sebagai contoh kecil dalam urusan check out pembayaran yang sudah bisa dilakukan secara manual maupun virtual. Hal ini tentunya merupakan suatu inovasi bagi para pengembang bisnis e-commerce, mereka saling berlomba dalam melakukan perbaikan layanan hinggu perbaikan atau pembaharuan dalam fitur-fitur bisnisnya.

Tidak heran jika dewasa ini banyak sekali yang semakin berlomba dalam memberikan innovasi tersebut. Dalam hal ini tentunya berlaku juga dalam sektor logistik. Sebagai salah satu e-commerce penyedia layanan jasa, J&T Express hadir memberikan layanan terbaik untuk kita semua. Bahkan apa jadinya dalam sebuah manufaktur dan marketing tidak adanya dukungan logistik, tentunya akan banyak menemui kesulitan, baik dalam proses pengadaan suatu barang atau mobilisasi barang.

Sebagai terobosan baru Logistik di Era Indystry 4.0, JT Express menjelma sebagai penyedia jasa yang ramah teknologi. J&T Express telah mengembangkan sayapnya keberbagai faktor yang membuat kita, sebagai masyarakat modern, menjadi lebih ramah dan selalu ada kemudahan bersama JT Express.

Pasalnya, kita sudah tidak perlu lagi memiirkan bagaimana caranya untuk mengirimkan barang ke berbagai provinsi, kabupaten bahkan antar pulau sekalipun pun dapat dilakukannya. Dan sebaliknya ketika orang akan mengirim barang ke kita dapat dilakukan dengan dengan mudah. Semua itu berkat kemudahan teknologi J&T Express. Terlebih jika kita seorang online marketer, atau penjual produk di toko online, maka solusi yang terbaik adalah J&T Express. Prosesnya yang cepat, packaging nya yang rapih dan solid, serta keramahan kurir membuat kita menjadi nyaman. Oleh karena itu J&T Express, Express Your Online Bussiness.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun