Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Cherry Rabiullan Sari, nama yang begitu cantik seperti kecantikan paras dan hatinya, dia lahir tepat pada era millennium (tahun 2000) saat bulan Rabiul Awal sesuai dengan nama belakangnya "Rabiullan Sari". Lahir diDia sangat cantik sampai menghipnotis diriku saat jumpa pertama dengan dirinya di Taman Wiladatika Cibubur, Jakarta. Ketika sama-sama mengikuti kegiatan kepemudaan Nasional "Forum Indonesia Muda" atau FIM, yang tidak saja mempertemukan kita tetapi juga mempertemukan pemimpin muda terpilih dari daerahnya masing-masing, dari 34 Provinsi dan 61 regional se-Indonesia.
Cherry sebagai perwakilan dari Regional Banjarbaru, Kalimantan Selatan, datang ke Taman Wiladatika dengan perjuangan dan pengorbanan yang maksimal di tengah kesibukan dirinya menyelesaikan studi di Universitas Lambung Mangkurat, dengan bekal restu kedua orang tuanya dan support dari orang terdekatnya, sampailah dia di Taman Wiladatika Cibubur untuk mengikuti pelatihan nasional Forum Indonesia Muda.
Di hari pertama pertemuan langsung pelatihan nasional Forum Indonesia Muda (FIM), masa pengenalan awal dengan teman-teman yang hadir di sana, bertemu dengan teman-teman berbagai Angkatan FIM, mengikuti tiap acara di hari pertama dengan khidmat karena begitu banyak sesi sharing inspiratif dan motivasional berawal dari cerita Pak'e dan bunda, lanjut dengan sesi alumni FIM seperti Bang Timmy (Kitabisacom) dan Mas Faiz Ghifari (belajarlagihq).
Di hari pertama aku dan Cherry belum bertemu, baru esok harinya ketika sore waktu sesi Latihan Api Ekpresi, pertunjukkan teater singkat 8 menit perkelompok, dan kebetulan kita sekelompok, dari situ kita kenalan dan ya saat jumpa pertama kali memang terasa beda dan istimewa, jujur saya belum tau dirinya secara mendalam tapi memang daya tariknya begitu kuat dan bisa dibilang dia sangat cantik dan begitu mempesona. Di situ saya tersihir dan terhipnotis akan dirinya.
Di sela-sela waktu kita ngobrol singkat diselipkan humor sampai di mana aku sedkit jail ke dia untuk memegangkan lilin yang sudah dipakai, hanya sebatas memegang lilin saja.
Berlanjut sampai esok harinya saat agenda Adventure Journey, ya kita bertemu lagi meskipun singkat dan terbatas kesempatannya, aku teruskan lewat pesan singkat via direct message Instagram dan pada akhirnya kita sempat ngobrol singkat setelah sesi itu dan lanjut kita foto Bersama di taman wiladatika yang sangat ikonik karena sering dijadikan lokasi syuting sinetron atau FTV.
Di hari itu juga kita berpisah sementara, karena agenda pelatihan nasional "Forum Indonesia Muda" telah selesai. Aku kembali ke Manado dan dia kembali ke Banjarbaru untuk sama-sama kontribusi ke regionalnya masing-masing.
Ya, Cherry Rabiullan Sari, sosok yang cantik dan inspiratif, setelah dicari tau tentang dirinya, dia sebegitu inspiratifnya dengan prestasi dan bakat yang dimilikinya. Dan sampai saat ini aku menjadi pengagum nomor 1 seorang "Cherry Rabiullan sari".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H