SNBT atau Seleksi Nasional Berbasis Tes menjadi perbincangan yang cukup ramai di dunia maya. Penghapusan Tes Kemampuan Akademi atau TKA yang terjadi pada seleksi UTBK mebuat banyak pihak bingung dan bertanya-tanya. Banyak siswa yang sudah menyiapkan diri untuk belajar soal-soal TKA menjadi bingung karena apa yang sudah mereka pelajari selama di masa sekolah tidak terpakai pada seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Penghapusan soal TKA tidak hanya mempengaruhi para siswa saja, tetapi juga mempengaruhi lembaga belajar untuk masuk perguruan tinggi negeri.
Perubahan tes ujian masuk perguruan tinggi negeri merupakan suatu perubahan yang yang cukup mengejutkan banyak orang. Perubahan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau yang biasa disebut SBMPTN berubah menjadiDilansir dari situs berita Kompas.com Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia mengatakan bahwa, "Dengan demikisan skema seleksi ini akan jauh lebih adil dan memberikan kesempatan sukses kepada semua yang mengambil jalur seleksi nasional berdasarkan tes" ujar Nadiem pada kanal YouTube Kemendikbud RI. Menurut Nadiem penghapusan soal tes TKA ini akan memberikan dampak yang positif kepada para siswa, penghapusan soal TKA akan membuat para siswa tidak tertekan karena banyak nya materi ujian yang harus dipelajari. Penghapusan soal TKA ini nantinya akan digantikan dengan soal-soal tes skolastik yang lebih mengandalkan kemampuan nalar, pemecahan masalah, dan potensi kognitif dari para siswa. Pada siaran YouTube itu juga Nadiem menjelaskan bahwa "semua pertanyaannya adalah mengenai mengerti logika dan bisa menganalisa suatu problem yang kontekstual".
Penghapusan soal-soal TKA pada UTBK juga mempengaruhi lembaga-lembaga belajar diluar sekolah. Penghapusan soal TKA dapat memberikan pengaruh yang baik maupun buruk bagi tempat penyediaan bimbingan belajar. Bagi tempat bimbingan belajar yang lebih memfokuskan para siswa berjuang di UTBK, penghapusan soal TKA ini membuat persaingan untuk mendapatkan bangku diperkuliahan semakin sulit. Soal TKA yang biasa nya membuat persaingan menjadi susah sekarang telah dihilangkan, oleh karena itu banyak juga siswa yang tidak ikut kursus atau bimbingan belajar memiliki kesempatan yang besar untuk lulus pada seleksi SNBT ini. Penghapusan soal TKA ini juga memberikan pengaruh baik untuk lembaga belajar, dengan penghapusan soal TKA siswa yang belajar di bimbingan belajar memiliki peluang yang lebih besar karena bimbingan belajar memiliki sistem belajar yang lebih tertur daripada daripada siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar.
Menurut penulis, penghapusan soal TKA pada ujian masuk perguruan tinggi negeri sangat membantu siswa-siswa yang tidak dapat maupun tidak mampu dalam membayar uang masuk ke Lembaga beajar seperti bimbingan belajar offline maupun online. Penghapusan TKA juga membuat para siswa tidak stres dalam menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri. Penghapusan soal TKA juga memiliki pengaruh yang sangat besar kepada perguruan tinggi negeri yang menerima murid baru, karena pastinya akan ada perbedaan yang cukup signifikan antara siswa yang diterima melalui sistem sebelum ujian soal TKA dihapus dengan siswa yang diterima sesudah ujian TKA dihapus.
Oleh karena itu penulis sangat setuju degan penghapusan soal-soal TKA pada Ujian Nasional Berbasis Komputer. Banyak sekali keuntungan yang didapatkan dari penghapusan soal TKA baik dari segi murid maupun lembaga bimbingan belajar. Dengan penghapusan soal TKA ini Siswa dapat memiliki kesempatan yang lebih untuk menggapai impian nya untuk masuk ke perguruan tinggi negeri yang mereka impikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H