Perhelatan Kongres XXX Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang berlangsung di Ambon, belum mencapai titik temu jua. Padahal kongres tersebut dijadwalkan sudah ditutup pada 23 Februari 2018 kemarin. Bahkan hingga saat ini, pembahasan kongres masih jalan di tempat.
Molornya kongres, diakibatkan karna Kericuhan-kericuhan yang terjadi di lokasi kongres. Kericuhan ini bahkan membuat salah-satu kader HMI wanita jatuh pingsan akibat pukulan oknum yang tidak bertanggungjawab.
Zikri, Peserta kongres HMI Cabang Ciamis menyebutkan bahwa jika kericuhan terus terjadi perhelatan kongres bisa membahayakan seluruh peserta. Apalagi, lanjutnya, kongres ini terbilang sangat berpotensi menyulut kembali konflik di masyarakat Ambon.
"Saya Khawatir, kericuhan kongres ini akan melibatkan warga Ambon." Ujar Zikri
Zikri menambahkan, kongres HMI justru seharusnya memberikan contoh dan gagasan perdamaian bagi warga bukan malah sebaliknya. Meski begitu, sebutnya, kericuhan sudah terlalu sering terjadi dan sudah sangat mengganggu ketentraman warga Ambon, terutama di area Universitas Pattimura.
"Jika terus seperti ini, warga Ambon sendiri yang akan menjadi korban" katanya
Dengan demikian, Zikri menyebut bahwa kongres HMI harus segera dipindahkan ke area yang lebih aman. Dia menyebutkan Jakarta adalah tempat strategis dan realistis untuk kembali memulai kongres.
"Jika kongres dipaksakan terus berlanjut di Ambon, konsekuensinya akan sangat berat" ujarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H