Mohon tunggu...
Zikril Hakim
Zikril Hakim Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Berprofesi sebagai Pegawai Negeri sipil. Doyan banget mengkonsumsi internet dan sedang menggeluti bisnis penjualan web hosting dan domain murah, silahkan kunjungi http://qril.net

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Film One Piece Episode dan Kekuatan Meraih Mimpi

12 April 2011   05:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:53 1257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1302599277411041889

Disela-sela kepenatan bekerja, atau saat jenuh menghinggapi, saya selalu membuka sebuah folder di laptop yang berisi kumpulan film animasi One Piece episode. Entah kenapa sejak tahun lalu saya mulai menggemari film animasi yang satu ini, bahkan hingga saat ini saya selalu menunggu setiap kehadiran episode terbarunya di internet dan langsung mengunduhnya ke komputer. Sambil menonton terkadang saya bisa lupa waktu, selesai episode ini langsung sambung ke episode selanjutnya, tak terputus, ini dikarenakan film animasi ini memiliki alur cerita yang bersambung. Karakter yang unik, alur cerita kuat, ada bumbu komedi, ada bumbu sedih, ada kesetiaan, persahabatan, penuh intrik, menjadikan film ini benar-benar enak dilihat, bagi saya ini film animasi yang berbeda dari animasi jepang lain yang pernah saya nonton. [caption id="attachment_101695" align="alignleft" width="400" caption="Strawhat Pirate Kru"][/caption] One Piece sendiri merupakan komik manga karya dari Eiichiro Oda yang mulai terbit sejat tahun 1997, dan mulai dibuat animasinya pada tahun 1999. Baik komik manga dan film animasinya mendapatkan apresiasi yang sangat besar dan mencapai sukses sehingga melampaui komik manga dan film animasi lainnya yang sudah lebih dulu terbit seperti Dragon Ball. One Piece menceritakan sebuah kelompok bajak laut Topi Jerami yang diketuai oleh seorang anak muda berumur 17 tahun bernama Monkey D. Luffy yang memiliki kekuatan mengubah tubuhnya seperti karet karena memakan buah setan. Bersama krunya yang berjumlah 8 orang,  mereka mengarungi lautan terganas di dunia, The Grand Line, untuk mengejar mimpi menjadi Raja Bajak Laut dengan menemukan harta paling dicari bernama One Piece peninggalan raja bajak laut sebelumnya, Gold D. Roger. Dalam petualangannya mencari One Piece, kru bajak laut Topi Jerami kerap mendapatkan petualangan yang sangat berbahaya dan berjumpa dengan musuh-musuh yang kuat, baik dari armada bajak laut lain ataupun dari angkatan laut. Kekuatan Mimpi dan dilema dalam masyarakat Pesan yang terkandung, dan paling kentara dalam animasi ini adalah kekuatan meraih mimpi, atau istilah kita sekarang cita-cita, inilah hal yang sangat saya sukai dari animasi One Piece. Masing-masing dari kru memiliki mimpi sendiri, dan bahu membahu untuk membantu mimpi kapten mereka Luffy menjadi Raja Bajak Laut sehingga dengan itu mimpi-mimpi mereka juga ikut terwujud. Untuk meraih mimpi tersebut, mereka berusaha sekuat mungkin, bahkan rela berjibaku dengan maut alias rela mati demi tercapainya mimpi. tidak ada kata menyerah dalam kamus kru bajak laut ini. Mereka meyakini sebuah mimpi, dan berusaha mewujudkan mimpi tersebut. Banyak orang-orang sukses berawal dari mimpi. Pendiri perusahaan perangkat lunak terbesar di dunia Microsoft, Bill Gates, memiliki mimpi disaat dia baru memulai bisnisnya, bahwa dimasa depan dia akan menjadikan komputer ada disetiap meja dirumah di seluruh dunia, dan mimpi tersebut terbukti saat ini, tiap rumah memiliki komputer bahkan jumlahnya lebih dari satu. Thomas Alva Edison memiliki mimpi membuat lampu, dan setelah mengalami kegagalan sampai ribuan kali, bahkan labnya sampai terbakar dan menghancurkan seluruh risetnya, dia tidak bergeming, dan hasil yang dicapainya dapat kita nikmati hingga saat ini. Ada banyak tokoh-tokoh lainnya yang menjadikan impian sebagai tonggak awal dan berusaha mencapainya sekuat tenaga sehingga menjadikan mereka sukses. Jika kita simak dalam kehidupan "real" kita sehari-hari, seberapa banyakkah orang-orang yang berusaha sekuat tenaga untuk meraih mimpinya? Ada diantara kita yang memiliki mimpi tapi takut dengan impiannya tersebut, istilahnya kalah sebelum berperang, sehingga tidak tergerak untuk mencapai mimpinya. Atau malah ada diantara kita yang tidak tahu mimpinya apa, mau jadi apa, mau hidup bagaimana. dan yang paling menyedihkan adalah orang yang tidak memiliki mimpi. Saat kita TK atau SD, guru selalu bertanya kepada murid-muridnya, "mau jadi apa nanti kalau sudah besar??", dengan berebutan setiap anak-anak akan mengangkat tangannya, "saya bu..saya bu..saya bu", dan saat kita diberikan kesempatan, dengan bangga kita menjawab, "mau jadi pilot!!".. itu mungkin dimasa kita kecil dulu sangat mudah kita dapatkan anak-anak yang memiliki mimpi-mimpi besar. Saya perhatikan disaat ini, saat saya bertanya kepada anak-anak kecil mau jadi apa mereka saat besar nanti, banyak dari mereka hanya diam, atau bilang tidak tahu, bahkan adik saya sendiri saat saya tanya mau masuk sekolah apa kedepan nanti, mau jadi apa nanti, dia hanya menunduk dan berkata dengan santai "ga tau bang..", menyedihkan. Saat ini, memiliki mimpi menjadi pekerjaan yang tabu. Hanya di sekolah taman kanak-kanak persoalan cita-cita atau mimpi ini ada, dan disaat kita mulai SD sampai tamat kuliah kita seperti terkena doktrin bahwa bermimpi itu muluk-muluk, buang-buang waktu, ga logis, dsb. Bukan hanya dilingkungan sekolah, bahkan dirumah, orang tua menertawakan mimpi-mimpi anaknya sehingga si anak menjadi minder dan tidak melanjutkan mimpinya tersebut. Jadinya apa, hidup seperti air sungai mengalir, apa yang dapat itu yang diterima, tanpa ada usaha maksimal untuk meraih sebuah mimpi yang pernah ada di pikiran, dan setelah itu kita mengatakan "ini sudah takdir.. bersyukurlah dengan apa yang ada" walau yang kita terima adalah sebuah kekecewaan. Allah telah berkata di dalam kitab sucinya bahwa, Ia tidak akan merubah nasib suatu kaum jika kaum tersebut tidak merubah nasibnya sendiri, dan bermimpi adalah tahap awal untuk merubah nasib, yang selanjutnya adalah take action untuk mewujudkan mimpi tersebut. Untuk mewujudkan impian bukan perkara mudah, namun juga bukan perkara yang tidak mungkin. Semuanya harus ada pengorbanan dan juga doa. Dan dalam mewujudkan impian harus ada take action untuk menuju jalan menuju impian tersebut. Sebagai contoh, seorang anak memiliki mimpi kuliah di luar negeri, untuk mewujudkannya ia harus take action seperti, belajar dengan keras untuk mendapatkan nilai yang terbaik, menguasai bahasa asing, berusaha mencari informasi tentang beasiswa kuliah ke luar negeri, mendaftarkan diri, mengikuti tes, dan jika lulus dia akan mendapatkan impiannya, atau jika tidak lulus maka tidak pantang menyerah dan mencoba lagi. Mental baja dibutuhkan untuk mencapai mimpi. Film episode One Piece melecut punggung saya untuk menggapai impian saya. Tidak ada kata terlambat dalam mencapai mimpi, tentunya harus berusaha keras, dan bersabar serta berdoa. Bagi para orang tua dan para guru, saatnya merubah paradigma impian atau cita-cita ini dari hal yang tabu menjadi suatu cara untuk memberikan semangat demi kesuksesan anak-anak mereka, jangan pernah melecehkan tapi bantu mereka untuk menggapai impiannya, dan kontrol mereka agar tidak melenceng dari tujuan awal impiannya tsb. Semoga artikel bermanfaat.. yang benar datang dari Allah, yang salah itu dari saya.. mohon kritikannya untuk kemajuan kedepan... Zikril Hakim Grange Insurance | Top 10 Laptop Price

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun