Mohon tunggu...
MOCH DZIKRI ABD MUIZ
MOCH DZIKRI ABD MUIZ Mohon Tunggu... Guru - Inovatif, inspiratif, edukatif dan jiwa seni

manusia adalah buku hidup, dan pasti akan di baca bahkan dibicarakan oleh pembaca yakni orang lain. kualitas dirimu kemungkinan besar ada pada penilaian orang lain. Tentunya berusaha agar mejadi pribadi yang berkualitas dengan hasil yang berkualitas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tangga Kedua

10 Juli 2021   18:23 Diperbarui: 10 Juli 2021   18:58 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kabut menipis terlihat di langit sekolah
menunggu kabar walau dari angin
satu tanda aku menunggu
langkah beriring jatuhnya dedaunan
terlihat sosok yang katanya ku cinta tersenyum
Dengan fajar sepertiga malam, bukan denganku
terbesit hati, langkah tak menepi
tak kuasa menoleh panjang waktunya
aku lari menahan jerit perasaan gelap
wajah pucat beraroma darah
kala itu tanda tanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun