Lelap malam membuai kalbu
Tak sadar kau di peraduan syahdu
Namun, tidak berlaku bagiku
Di tiga bagian, terbangun berdoa untukmu
Terasa pilu menyayat sembilu
Ketika teringat bayang kelabu
Berharap atma tak lagi menyatu
Akibat dosa di masa lalu
Munajat hadir berpeluh rindu
Inginku hadirkan dalam kalbu
Setetes doa dari segala penjuru
Menjelma dalam buih harapan membiru
Seribu purnama telah berlalu
Sesakkan dada melabuh pilu
Tak tertahan rasa terus merindu
Menanti hangatnya pelukanmu, anakku
Ketapang, 28 Februari 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H