Ibu...
aku memangu natap wajahmu
tak dapat kubedakan mana senyum,
Dimana tangis, mengiris lapis semu.
Ibu...Â
kini ada anak mempunyai kenyataan
Bahwa kesulitan tersulit dihadapi merupakan dimensi dari kondisi gamangnya batin.
Ibu...Â
sudah tak wajarkah mengeluh itu?Â
Atau malah sebaliknya!
pusing, pusing semakin kuat, terus semakin dalam, pusing semakin kuat dan dalam, menjadi yang terdalam pada malam.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!