Mohon tunggu...
Zihan Ats Tsauriyyah
Zihan Ats Tsauriyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa S1 Fisika UPI

Saya adalah mahasiswa jurusan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia yang memiliki ketertarikan di dunia fisika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa Fisika UPI Ciptakan "Carbon Emission Tracker": Solusi Inovatif untuk Pemantauan dan Edukasi Emisi Karbon di Era Digital

20 Februari 2025   09:00 Diperbarui: 20 Februari 2025   15:24 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi kegiatan ngariung sosonoan untuk sosialisasi website bersama MPK SMAN 25 (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Bandung, 14 Januari 2025 — Dalam langkah nyata mendukung agenda global keberlanjutan lingkungan, tim mahasiswa dari Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengembangkan sebuah inovasi teknologi bernama Carbon Emission Tracker. Website ini hadir sebagai alat edukasi dan praktis untuk membantu masyarakat memantau sekaligus mengelola jejak karbon mereka.

Tim pengembang terdiri dari Khairul Sabri Ramadhan, Said Ali Herupratama, Dhea Suci Wulandari, dan Zihan Ats Tsauriyyah, didampingi oleh Dr. Selly Ferani, M.Si., dan Suci Ramayanti, S.Pd., M.Si., Ph.D., sebagai dosen pengampu mata kuliah Fisika Modern, tim mahasiswa berhasil menciptakan Carbon Emission Tracker yang dapat diakses melalui (https://UntukTugas.pythonanywhere.com). Website ini dirancang dengan antarmuka sederhana namun informatif, sehingga ramah bagi berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga masyarakat umum.

Fitur utama Carbon Emission Tracker meliputi kalkulator emisi karbon yang memungkinkan pengguna menghitung jejak karbon berdasarkan aktivitas sehari-hari, seperti penggunaan kendaraan atau konsumsi energi rumah tangga. Tidak hanya itu, website ini juga menyediakan rekomendasi langkah-langkah sederhana namun efektif untuk mengurangi emisi karbon, yang disesuaikan dengan hasil perhitungan pengguna.

Pak Bayu, guru fisika di SMA Kartika XIX-2 Bandung, memberikan tanggapan positif terhadap inovasi ini. “Website ini sangat bermanfaat, tetapi visualisasi data bisa ditingkatkan lagi. Sebaiknya satuan-satuan yang digunakan diperjelas agar tidak membingungkan, dan kalkulator emisi karbonnya diberi catatan tambahan untuk memandu pengisian data secara lebih akurat,” ujar Pak Bayu.

Menanggapi masukan tersebut, tim pengembang segera melakukan pembaruan pada fitur-fitur utama. Visualisasi data diperbaiki untuk memudahkan pemahaman pengguna, sementara bagian kalkulator dilengkapi dengan penjelasan tambahan agar lebih intuitif. Perubahan ini dilakukan dalam waktu singkat, membuktikan dedikasi tim terhadap penyempurnaan inovasi mereka.

Dokumentasi kegiatan ngariung sosonoan untuk sosialisasi website bersama MPK SMAN 25 (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Dokumentasi kegiatan ngariung sosonoan untuk sosialisasi website bersama MPK SMAN 25 (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Salah satu tim kami menyambangi SMAN 25 Bandung untuk "ngariung sosonoan" atau sosialisasi kepada siswa-siswi SMAN 25 Bandung. Dalam kesempatan ini, Akmal, Ketua Organisasi MPK di SMAN 25 Bandung, memberikan tanggapan, "Nah, jadi aku baru tau nih ada aplikasi di mana kita bisa nge-track jumlah karbon emisi dari suatu negara atau wilayah. Tapi ada fitur yang lebih keren lagi, yaitu karbon kalkulator, di mana kita bisa menggunakan kalkulator tersebut untuk menghitung karbon yang dihasilkan dalam setahun. Misalnya, kalau total emisi karbon yang dihasilkan itu sekitar 31,1 ton per tahun, itu berarti konsumsi karbon saya sendiri tinggi banget. Nah, di situlah peran aplikasi ini berjalan. Kalau nggak ada aplikasi ini, aku nggak tahu deh kalau konsumsi karbon saya per tahun itu sebesar itu. Dengan adanya aplikasi ini, yang jelas dapat mengurangi penggunaan kendaraan dan juga bakal lebih ramah lingkungan dengan konsep 3R. Ini jelas membantu banget sih."

Keberhasilan Carbon Emission Tracker tidak hanya menjadi bukti bahwa teknologi dapat berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim, tetapi juga mempertegas peran mahasiswa FPMIPA UPI sebagai generasi muda yang inovatif dan peduli lingkungan.

Inovasi ini selaras dengan visi UPI untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan. Dengan kolaborasi lintas sektor serta dukungan dari berbagai pihak, Carbon Emission Tracker berpotensi menjadi alat penting dalam menciptakan dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun