Universitas Negeri Malang (UM) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui inovasi yang menghubungkan dosen dan guru pamong dalam Pendidikan Profesi Guru (PPG) prajabatan. Dipimpin oleh Dr. Zihan Novita Sari, M.Pd, sebuah penelitian inovatif telah berhasil mengembangkan Learning Management System (LMS) yang bertujuan memperkuat peran guru pamong dalam mendampingi mahasiswa PPG selama pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL).
Inovasi ini tidak hanya mengoptimalkan proses mentoring yang dilakukan oleh para guru pamong, tetapi juga meningkatkan keterampilan mereka dalam membimbing mahasiswa selama masa PPL, salah satu komponen penting dalam pembentukan kompetensi profesional calon guru. LMS yang dikembangkan menawarkan berbagai fitur, seperti modul pembelajaran interaktif, forum diskusi, serta alat evaluasi dan pemantauan progres mahasiswa. Semua ini dirancang untuk memfasilitasi komunikasi yang lebih efektif antara dosen, guru pamong, dan mahasiswa PPG.
Menurut Dr. Zihan, inovasi ini lahir dari kebutuhan mendesak untuk memberikan dukungan yang lebih sistematis dan berbasis teknologi bagi para guru pamong. "Mentoring skills merupakan elemen kunci dalam kesuksesan PPL. Dengan adanya LMS ini, kami berharap para guru pamong dapat lebih siap dan percaya diri dalam menjalankan peran mereka sebagai pendamping profesional," jelas Dr. Zihan.
Pengembangan LMS ini juga melibatkan kolaborasi intensif antara dosen PPG dan guru pamong di berbagai sekolah mitra. Melalui platform ini, diharapkan guru pamong tidak hanya menjadi pengawas lapangan, tetapi juga mentor aktif yang membantu mahasiswa dalam refleksi pembelajaran dan penerapan teori ke dalam praktik mengajar di kelas.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan dampak positif, dengan peningkatan signifikan pada kemampuan mentoring para guru pamong yang terlibat. "LMS ini benar-benar membantu saya dalam mendampingi mahasiswa PPG. Saya dapat memberikan umpan balik lebih cepat dan lebih mendetail, serta bisa memantau perkembangan mereka secara real-time," kata salah satu guru pamong peserta uji coba LMS.
Ke depan, Universitas Negeri Malang berencana untuk memperluas implementasi LMS ini ke program PPG lainnya, serta terus melakukan penyempurnaan berdasarkan masukan dari para pengguna. Dengan demikian, inovasi ini diharapkan dapat berkontribusi besar pada peningkatan kualitas guru di Indonesia, melalui pembinaan yang lebih terstruktur dan efektif di tingkat prajabatan.
Inovasi kolaborasi ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat menjadi solusi dalam menjawab tantangan dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pengembangan profesionalisme calon guru. Sebagai pionir dalam pengembangan LMS ini, Universitas Negeri Malang terus berupaya menjadi garda terdepan dalam menciptakan sistem pendidikan yang unggul dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H