Dalam kata lain, produk yang dijual tidak memiliki market yang spesifik dan arah penjualan yang jelas. Ini akan berimbas buruk terhadap promosi yang akan dilakukan, perfoma penjualan hingga menimbulkan masalah keuangan.
Mengapa demikian?
Karena buyer persona bisa diibaratkan sebuah petunjuk untukmu memahami perilaku dan menghadapi masalah pada konsumen.
Jika kamu dapat memahami dan menghadapi masalah konsumen, maka kamu bisa dengan mudah melakukan strategi promosi yang tepat, jitu dan akurat terlebih bisnismu bisa memilki ikatan emosional dengan konsumen.
Sedangkan jika kamu tidak memiliki buyer persona, maka promosi yang kamu lakukan hanya berujung asal-asalan dan bergantung pada keberuntungan saja.
Tidak sedikit, konten marketing maupun media sosial sebuah brand atau toko online yang tidak memiliki buyer persona ujungnya hanya berantakan tanpa arah yang jelas.
Ingat, bahwa setiap konsumen membeli produk karena ingin menyelesaikan masalah mereka.
Contohnya: Andi membeli secangkir kopi, karena ia memiliki masalah yaitu mengantuk.
Informasi Yang Perlu Dibangun
Jika kamu pernah membuat sebuah biodata, maka kamu bisa dengan mudah membuat buyer persona. Karena pada dasarnya buyer persona adalah sebuah biodata konsumen yang berpotensi membeli produkmu.Â
Informasi apa sajakah yang perlu kamu bangun?