Perkembangan  teknologi yang melaju pesat dengan didukung media digital yang semakin garang menunjukan taringnya memudahkan siapa saja untuk mengakses informasi kapan pun dan dimana pun.
Lebih dari sekedar citizen journalis, Kompasiana merupakan perpustakaan dari beragam peristiwa, sejarah, ilmu pengetahuan, dan karya-karya yang dimuatnya. Informasi yang dikemas di dalam Kompasiana memiliki keunggulan dari segi angle dan penyajiannya.
Beberapa orang termasuk saya, lebih menyukai informasi dengan sudut pandang orang pertama dan memiliki opini pribadi. Saya akui, dalam mengembang tulisan semacam itu dibutuhkan penalaran yang hebat dari seorang penulis.
Pengalaman saya ketika bergabung untuk menulis di Kompasiana cukup menyerukan, karena banyak sekali pihak yang terlibat dari berbagai elemen masyarakat. Â Dan hal ini adalah kelebihan utama, saya dapat bertemu orang-orang baru yang memiliki daya pikir handal, aktual serta pribadi yang saya sebut sebagai orang besar.
Namun, ketika menulis, Kompasianer harus mengakses situs melalui browser. Bagi saya itu cukup merepotkan. Dunia yang telah berlabel masa milenial, terbalut sistem 4.0, tetapi Kompasiana bertahan dengan gaya lama.
Bukan hanya Kompasiana, Gramedia Writing Project yang merupakan bagian Kompas Group juga memiliki kesan yang sama, "Kurang Praktis".
Jujur saja, saya menulis untuk memenuhi kebutuhan, ya, menulis adalah kebutuhan bagi saya, artinya saya harus memenuhi kebutuhan itu untuk mencapai taraf bahagia, dan untuk mencapainya, saya perlu melakukannya semudah menyeduh Indomie mungkin.
Well, pertanyaan adalah: kapan Kompasiana akan menerbitkan aplikasi mobile?
Saya belum mendengar rencana, tetapi tidak tahu apa yang terjadi di dalam kantornya, mungkin saja mereka sedang merencanakan pengembangan.
Saat ini ada sebuah aplikasi Kompasiana tidak resmi yang dikembangkan Boby Ertanto, entah itu atlit bulu tangkis, atau web developer, saya tidak menemukan infromasi developer satu ini, tetapi kita dapat menjumpainya di situs download aplikasi Android, dan tanpa mengurangi apresiasi terhadap kerja kerasnya dalam berkarya, saya rasa Kompasiana Unofficial itu masih kurang user friendly dan semoga ini dijadikan kritik yang membangun.
Saya tergerak hati karena ini merupakan kebutuhan saya juga. Â Jadi, apa yang harus ada jika Kompasiana mengembang aplikasi mobilenya?