Mohon tunggu...
Ziendy Zizaziany
Ziendy Zizaziany Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Ziendy Aksara Pandita, dengan nama itu aku merajut kata menjadi lembaran sederhana. Karya: Novel Pendaki Malam, Lembaran Yang Berbicara, Bunda Aku Cinta Anakmu, Antara Kita dengan; Tuhan, Terkunci Serial Cinta Yang Mendewasakan, Anjelica, Lalakon Isvara: Anak Manusia, BROKEN At Home, Terroris Son, Buku Ini Berisi Candu, dan Seharusnya Lo Hidup Begini

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel Seikat Bunga dalam Gelap - Prolog - Ziendy Aksara Pandita

29 Juni 2020   16:03 Diperbarui: 1 Juli 2020   12:35 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PROLOG

"Aku bahagiaaaa banget punya suami kayak kamu." Alista menatap suaminya dengan penuh rasa sayang, sepasang binar cahaya lilin menerangi malam ini sebagai perayaan bulan madu kedua pernikahan mereka, dan remang bulan tetap sama indahnya, kuning kusam dan agak samar tergantung di langit tanpa awan, ketika cinta pertama kali dirayakan. "Aku tahu kenapa Allah ciptakan kamu, buat aku, kan?"

Vito tersenyum ketika mendengar pertanyaan itu, ia langsung memeluk Alista dan mendengarkan lenguhnya. "Aku lebih tahu daripada kamu, aku diciptakan lebih dulu sebelum kamu. 

Bahkan sebelum semesta ada kita." bisikan itu masuk dengan halus ke telinga Alista, ia memejamkan mata dan mengendap di selongsong dada pria yang disayanginya. "Dan untuk pertanyaan itu, alasan kamu ada adalah kita, sebagai tulang rusuk yang dipisahkan untuk sementara hingga aku menemukannya." ujar Vito kembali, hingga merekah  dada keduanya bak mawar yang baru mekar. "Aku tahu, selama ini aku telah—"

"Ssssst ...." desus halus dari Alista, ia menutup kedua gerbang suara itu. "Aku tidak pernah menyesal."

Update ceritanya klik disini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun