Mohon tunggu...
Zielby Yudagati
Zielby Yudagati Mohon Tunggu... profesional -

Aku adalah Sang Bayu, yg berkesiur di dingin hari. Aku adalah embun pagi, yg mencoba menetes di gersang pagi. Sungguh hidup tak selalu mudah. Tapi aku akan terus bertahan dan meLangkah .\r\n\r\nuntukmu INDONESIA RAYA\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bintang Gelanggang

23 November 2011   05:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:19 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bila pagi mulai menjelang

Matahari mulai membayang

Semua mata memandang, pada riuh gelanggang

Berjuang demi Citra Gemilang
*
Ku pun turut di dalam Arena

Tunjukkan satu Tekat membaja

Biar ku di abaikan, takkan jadi halangan

Berjuang demi Satu harapan :
*

menjadi Bintang di seTiap Arena

Hanyalah unTukmu INDONESIA

*

Dan aku lah Bintang Gelanggang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun