Mohon tunggu...
Zidny Misbach Baenaqly
Zidny Misbach Baenaqly Mohon Tunggu... Lainnya - 2053034002

Pendidikan geografi UNIVERSITAS LAMPUNG 2020

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Sektor Pertanian

20 Desember 2020   12:51 Diperbarui: 20 Desember 2020   13:25 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Perubahan iklim atau biasa disebut climate change merupakan kondisi unsur iklim yang magnitude dan atau intensitasnya cemderung berubah atau menyimpang dari dinamika dan kondisi rata-rata. Penyebab utama perubahan iklim yaitu karena kegiatan manusia (antropogenik) yang berkaitan dengan meningkatnya emisi GERAKAN RUMAH KACA. 

Perubahan iklim ini bisa terjadi akibat emisi atau pelepasan gas rumah kaca semakin hari makin mengancam keanekaragaman hayati di muka bumi. Tanda-tanda fenomena perubahan iklim ini semakin dirasakan, sebagaimana yang dialami bangsa Indonesia sebagai negara kepulauan, yang sangat rentan terhadap perubahan iklim karena telah menyebabkan berbagai bencana, seperti: Longsor dan Tsunami.

Perubahan iklim merupakan masalah yang sangat serius dari abad 21 ini. Para peneliti dan pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap permasalahan ini dalam diskusi Intergovernmental Planet on Climate Change (IPCC) yang menyimpulkan bahwa perubahan iklim bukan hanya proses alami tetapi juga merupakan aktivitas manusia dimuka bumi.

1. Perubahan iklim merupakan salah satu isu yang sangat ramai dibicarakan oleh makhluk hidup belakangan ini. Hal ini disebabkan karena dampak perubahan iklim tersebut sangat meresahkan manusia terutama pada sektor pertanian. Sektor pertanian merupakan sektor utama yang banyak tenaga kerjanya secara formal maupun informal. 

Namun sektor pertanian akan sangat terkena dampaknya dari terjadinya perubahan iklim, karena sektor pertanian sangat bergantung pada  air dan juga cuaca untuk menjaga produktivitas pertaniannya. Sektor pertanian terdiri dari sektor perikanan, perkebunan, dan kehutanan. Organisasi Pangan dan Pertanian atau FAO menyatakan bahwa salah satu ancaman yang sangat serius untuk masa depan selanjutnya adalah implikasi perubahan iklim.

2. Sejak terjadinya perubahan iklim, peluang munculnya kejadian iklim ekstrim sangat meningkat. Di sektor lain, manusia tidak dapat mengendalikan/merubah perubahan iklim. Oleh karena itu, manusia hanya bisa mengandalkan kemampuannya untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim.

Perubahan iklim merupakan hal yang tidak dapat dihindari terjadinya perubahan iklim karena adanya pemanasan global dan sangat berdampak luas terhadap makhluk hidup di bumi, termasuk yaitu sektor pertanian. Hasil dari analisis global terhadap perubahan iklim, yaitu nilai yang mengukur penyimpangan iklim di masa yang akan datang dengan kondisi yang terjadi saat ini, oleh Baettig et al. (2007) adalah sebesar 7 dan 8. 

Nilai ini memberikan arti bahwa Indonesia akan mengalami peningkatan perubahan iklim secara ekstrim seperti banjir dan kekeringan pada masa datang. Kondisi ini telah dirasakan oleh warga Indonesia karena pernah mengalami kejadian banjir dan kekeringan sehingga menyebabkan kerusakan dari berbagai aspek kehidupan terutama di sektor pertanian. 

Perubahan curah hujan yang tinggi dan kenaikan suhu udaralah yang menyebabkan produksi pertanian menurun secara drastis. Terjadinya perubahan iklim yang ekstrem berupa banjir dan kekeringan menyebabkan tanaman yang mengalami kegagalan semakin luas, karena permukaan air laut yang menyebabkan penyempitan lahan sawah dan kerusakan tanaman akibat perubahan iklim. Cara menanggulangi perubahan iklim yang demikian besar adalah dengan cara melakukan strategi mitigasi dan juga adaptasi.

Perubahan iklim akan berdampak sangat buruk terhadap berbagai aspek kehidupan manusia terutama di sektor pertanian dan sangat dikhawatirkan akan mendatangkan masalah baru bagi produksi pertanian, terutama pangan. Pada masa yang akan datang pembangunan pertanian akan dihadapi dengan beberapa masalah yang serius, yaitu: yang pertama, adanya Penurunan produktivitas pada produksi yang tentunya sangat membutuhkan inovasi dan teknologi untuk mengatasinya. 

Yang kedua, adanya sumber daya lahan dan air yang menyebabkan soil sickness, yaitu penurunan tingkat kesuburan, dan pencemaran. Yang ketiga, adanya kerusakan dan perubahan iklim yang mengakibatkan banjir dan kekeringan. Yang keempat, adanya alih fungsi lahan dan fragmentasi lahan pertanian. Dampak perubahan iklim yang sangat nyata terutama pada sektor pertanian adalah kerusakan dan penurunan kualitas sumberdaya lahan dan air, sarana pertanian, penurunan produksi dan produktivitas tanaman, yang akan menghasilkan ancaman  kerawanan terhadap ketahanan pangan dan bahkan sampai mencapai kemiskinan. Hal tersebut dapat meningkatkan resiko usaha tani, perkebunan, maupun peternakan. 

Para petani akan merasakan kebingungan untuk menghadapi masalah perubahan iklim karena hujan tidak pernah akan berhenti, misalnya tembakau milik petani di daerah Temanggung, Jawa Tengah rusak akibat curah hujan yang sangat tinggi, tidak hanya curah hujan yang tinggi serangan hamapun juga akan menurunkan produksi panen untuk para petani. Informasi tentang perubahan iklim sangat dibutuhkan untuk para petani tetapi informasi ramalan cuaca kebanyakan tidak sangat akurat dan petani tidak mendapatkan informasi tersebut dengan jelas dan tidak akurat

Dampak perubahan iklim yang sangat besar merupakan tantangan bagi sektor pertanian. Peran aktif dari berbagai pihak manusia sangat diperlukan untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim dengan melalui upaya mitigasi dan adaptasi. Upaya antisipasi juga ditujukan untuk menyiapkan strategi mitigasi dan adaptasi. Dampak perubahan iklim telah dilakukan pengkajian antara lain. 

1. Sumber daya pertanian, seperti pola curah hujan dan musim dari aspek klimatologis, sistem hidrologi dan sumber daya air dari aspek hidrologis, serta penciutan luas lahan pertanian di sekitar pantai, 

2. Infrastruktur atau sarana dan prasarana pertanian, terutama sistem irigasi dan waduk, 

3. Sistem produksi pertanian, terutama sistem usaha tani dan agrobisnis, pola tanaman, produktivitas, pergeseran jenis, produksi, 

4. Serta aspek ekonomi Sosial dan budaya. Berdasarkan kajian dampak tersebut telah dihasilkan berbagai teknologi mitigasi untuk mengurangi emisi GERAKAN RUMAH KACA.


SUMBER: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Perubahan_iklim_dan_pertanian#:~:text=Dampak%20Perubahan%20Iklim%20terhadap%20Sektor%20Pertanian,-Perubahan%20iklim%20diyakini&text=Perubahan%20iklim%20global%20berdampak%20nyata,rendah%20akan%20mengalami%20dampak%20negatif

https://ojs.unud.ac.id/index.php/soca/article/download/45142/27367/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun