Mohon tunggu...
Zidni Naila Malikhah
Zidni Naila Malikhah Mohon Tunggu... Mahasiswi -

Calon menantu

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Media: Kawal, Kawal, Kawal!

31 Maret 2019   14:39 Diperbarui: 31 Maret 2019   14:43 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Media kini terkotak-kotakkan karena konvergensi media yang kian marak merambah hingga segala bentuk media. Sebagai sosok digital native, kita perlu memahami dan menggunakan pemikiran kritis untuk mencapai berbagai pemahaman atas dasar tabayun.

Ruang maya yang bebas akan membentuk banyak sekali argumentasi yang tertuang dalam setiap tulisan. Telah menjadi hak masing-masing individu untuk menuliskan apapun yang tertanam dalam ingatan. Kebebasan telah meruat dalam hal tersebut.

Miris, ketika produk jurnalisme yang terpublikasi memuat hal-hal negatif yang perlahan mampu membentuk suatu opini publik. Saya berpikir hal ini nyata dan telah terjadi dalam ruang publik yang bebas ini. Peredaran informasi, ide, debat, dan pembentukan opini publik menjadi syarat utama bagi pemilik media untuk menjalankan yang telah menjadi idealisme dan profesionalismenya.

Maka seringkali kita saksikan media tidak dapat bertindak netral, banyak sekali aktor-aktor politik yang menunggangi atas kepemilikan suatu media. Millenial tidak usah 'gumunan', kita hanya perlu menjadi netral di atas ketimpangan.

Memang jalannya telah seperti itu, kawal, kawal, dan kawal. Peran jurnalisme menuntut warganya untuk berpartisipasi dalam wacana demokrasi.
Menyongsong pesta demokrasi 2019, mampu kita rasakan bersama bahwa keramaian online lebih dominan daripada pada kehidupan nyata. Segala yang terjadi seolah telah terpolitisasi. Berfoto selfie seolah berorasi. Berkata "Kerja, Kerja, Kerja" seolah lupa akan netralisasi. Berbaju sporty pun dikira lupa akan hak asasi. Entahlah. Mengapa kita hidup dalam ruang yang mengesampingkan partisipasi. Duh. Ternyata semua media akan dipolitik lewat jalan legalisasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun