Mohon tunggu...
Zidni Khoirul Anas
Zidni Khoirul Anas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung Semarang - Fakultas Teknologi Industri - Prodi Teknik Industri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Optimasi Perancangan Desain Produk Pemarut Kelapa untuk Efisiensi Tempat Produksi

12 Januari 2024   11:41 Diperbarui: 12 Januari 2024   12:02 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dosen Pembimbing : Dr. Aida Azizah, S.Pd.,M.Pd.

Abstrak

Produksi kelapa merupakan sektor yang penting dalam industri pertanian, dan pemarut kelapa adalah salah satu peralatan kunci dalam proses produksinya. Dalam konteks ini, perancangan ukuran produk pemarut kelapa memainkan peran vital dalam meminimalkan tempat produksi serta meningkatkan efisiensi operasional. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis dan mengoptimalkan ukuran produk pemarut kelapa guna mencapai efisiensi ruang yang maksimal.

Pendahuluan

Industri kelapa di Indonesia memiliki peran yang signifikan dalam perekonomian. Pemrosesan kelapa melibatkan sejumlah peralatan, di antaranya adalah pemarut kelapa. Dalam upaya meningkatkan efisiensi produksi, perancangan ukuran produk pemarut kelapa perlu diperhatikan. Kesejahteraan dan kualitas hidup manusia yang telah dapat mencapai tingkat yang sangat tinggi pada saat ini, yang dapat dilihat antara lain pada kesejahteraan materi dan kesehatan fisik masyarakat, sebagian besar adalah diciptakan, dibuat, dan dimanfaatkannya berbagai produk dan jasa yang tak terhitung macam dan jumlahnya dan yang kini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan lagi dari kehidupan manusia sehari-hari, oleh para insinyur dan ahli-ahli teknik lainnya. Perancangan dan pembuatan produk merupakan bagian yang sangat besar dari semua kegiatan teknik yang ada. Kegiatan perancangan dimulai dengan didapatkannya persepsi tentang kebutuhan manusia, kemudian disusul oleh penciptaan konsep produk, disusul kemudian dengan perancangan, pengembangan, dan penyempurnaan produk, kemudian diakhiri dengan pembuatan dan pendistribusian produk. Perancangan adalah kegiatan awal dari suatu rangkaian kegiatan dalam proses pembuatan produk. Dalam tahap perancangan dibuat keputusan-keputusan penting yang mempengaruhi kegiatan-kegiatan lain yang menyusul. Di antara keputusan penting tersebut termasuk keputusan yang membawa akibat apakah industri dalam negeri dapat berpartisipasi atau tidak dalam pembangunan proyek. Dalam melaksanakan tugas merancangnya, perancang memakai dan memanfaatkan ilmu pengetahuan, ilmu dasar teknik, pengetahuan empiris, hasil-hasil penelitian, informasi dan teknologi, yang semuanya dalam versi perkembangan dan kemajuan mutakhir. 

Tinjauan Pustaka

Dalam literatur, banyak penelitian yang menyoroti pentingnya perancangan produk untuk meningkatkan efisiensi tempat produksi. Konsep desain ergonomis, penggunaan material yang efisien, dan strategi perancangan yang inovatif dapat membantu dalam mencapai tujuan ini. Optimasi perancangan desain produk pemarut kelapa untuk efisiensi tempat produksi melibatkan beberapa aspek, mulai dari ergonomi hingga efisiensi proses.

Metodologi Desain Produk

Metodologi produk mengacu pada pendekatan atau langkah-langkah sistematis yang digunakan dalam proses pengembangan, perancangan, dan produksi produk. Metodologi ini membantu memandu tim pengembangan produk untuk mencapai tujuan tertentu dengan efektif dan efisien. Studi ini menggunakan pendekatan analisis perancangan produk yang melibatkan survei lapangan, wawancara dengan pemilik usaha, dan analisis data. Langkah-langkah perancangan produk melibatkan pemetaan alur produksi, identifikasi area kritis, dan pengembangan model ukuran optimal. 

Perancangan desain produk pemarut kelapa melibatkan beberapa langkah dan metodologi yang sistematis. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam metodologi perancangan desain produk:

  1. Pemahaman Kebutuhan dan Tujuan:

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    10. 10
    11. 11
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun