Mohon tunggu...
Zidna Salma
Zidna Salma Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Karakter Siswa SD Melalui Pembelajaran IPS yang Bermuatan Nilai-Nilai Kewarganegaraan

1 Juli 2024   22:20 Diperbarui: 3 Juli 2024   13:33 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu siswa sekolah dasar mengembangkan karakter mereka melalui pengajaran IPS yang terintegrasi nilai-nilai kewarganegaraan. Temuan penelitian ini menunjukkan bagaimana IPS dapat berkontribusi pada pengembangan karakter positif siswa dengan memasukkan cita-cita sipil seperti toleransi, tanggung jawab, dan patriotisme. Menggunakan contoh kontekstual, teknik pembelajaran aktif, dan memasukkan sikap positif ke dalam tugas belajar reguler adalah contoh praktik yang efektif. Kesulitan terletak pada kendala waktu dan kapasitas guru untuk memasukkan nilai-nilai karakter. Studi ini sampai pada kesimpulan bahwa mengajar IPS kepada siswa dengan cara yang berfokus pada cita-cita kewarganegaraan sangat penting untuk membantu mereka berkembang sebagai individu.


Kata kunci: nilai-nilai kewarganegaraan, pengajaran IPS, pendidikan karakter, sekolah dasar

PENDAHULUAN

Salah satu faktor kunci dalam perkembangan awal kepribadian dan karakter seseorang adalah pendidikan. Megawati dan Ningsih (2020) mendefinisikan pendidikan karakter sebagai platform untuk membentuk kepribadian generasi penerus agar sesuai dengan norma dan nilai dominan. Sekolah sebagai wadah bagi siswa untuk memahami dasar-dasar nilai-nilai sosial, budaya, dan moral, dasar-dasar berfungsi sebagai fondasi utama. (Marhayani 2018) menjelaskan karena sekolah memainkan peran penting dalam membentuk karakter generasi berikutnya, diperlukan persiapan yang cermat dari lembaga formal ini. Siswa tidak diragukan lagi dapat memperoleh prinsip-prinsip moral ini melalui pengajaran IPS di sekolah dasar, yang memainkan peran penting dalam membentuk pemahaman mereka tentang cita-cita Pancasila, yang berfungsi sebagai landasan filsafat negara Indonesia.(Guswantoro, Rindrayani, and Sunjoto 2018)  

Pengembangan kualitas generasi penerus bangsa sebagian besar bergantung pada pendidikan karakter. Pengembangan nilai-nilai moral dan kewarganegaraan pada anak-anak di usia muda, khususnya di sekolah dasar (SD), merupakan dasar yang kuat untuk pengembangan kepribadian murid di masa depan. Dalam hal ini, pendidikan ilmu sosial memainkan fungsi penting sebagai platform untuk memasukkan nilai-nilai kewarganegaraan ke dalam proses pengajaran dan pembelajaran. 

IPS menawarkan kesempatan fantastis untuk memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai seperti nasionalisme, toleransi, tanggung jawab, dan keterlibatan aktif dalam kehidupan bermasyarakat. Ini karena subjek pembahasannya yang luas termasuk sejarah, geografi, ekonomi, dan sosiologi. Pembelajaran IPS tidak hanya mentrasfer pengetahuan akademis secara  terencana dan terarah, tetapi dapat menjadikan siswa memiliki apresiasi menyeluruh atas tanggung jawab mereka sebagai warga negara yang baik.

Tulisan ini akan mengkaji bagaimana konten nilai-nilai kewarganegaraan dalam pengajaran IPS di tingkat sekolah dasar dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mengembangkan karakter siswa. Topik diskusi akan mencakup bagaimana memasukkan strategi pengintegrasian nilai-nilai ke dalam kurikulum IPS, teknik pengajaran yang efisien, serta masalah dan solusi yang muncul dalam implementasinya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pentingnya Pendidikan Karakter Kewarganegaraan 

Pendidikan dan karakter adalah dua kata yang membentuk pendidikan karakter. Istilah "pendidikan" mengacu pada upaya yang disengaja dan terorganisir untuk membangun lingkungan belajar yang dapat mendukung potensi siswa. Hal ini mendukung penegasan yang dilontarkan oleh Wahidin (2017) bahwa tujuan pendidikan adalah untuk membantu siswa mencapai potensi penuh mereka. Menyelaraskan domain kognitif, emosional, dan psikomotorik dengan tujuan pendidikan nasional adalah tujuan pendidikan (Karimah, 2018).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun