Bahasa jawa memang sering dianggap membosankan oleh sebagian siswa, padahal bahasa ini memiliki aspek penting dalam memperkaya pemahaman budaya dan karakter siswa.
Apa Itu bahasa Jawa ?
Bahasa jawa merupakan salah satu bahasa yang digunakan oleh masyarakat di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta. Lebih dari sekedar alat komunikasi, bahasa ini merupakan identitas dan tradisi masyarakat yang mencerminkan nilai sopan santun, adat istiadat serta pandangan hidup masyarakat jawa. Pembelajaran bahasa jawa di sekolah tidak hanya bertujuan untuk mengenalkan bahasa itu sendiri namun juga sebagai sarana dalam menanamkan pendidikan karakter (Nadhiroh 2021). Â
Gathotkaca: Pahlawan dari Pewayangan
Dalam pembelajaran bahasa jawa, kisah Gathotkaca sering dijadikan sebagai media dalam mengenalkan budaya dan nilai-nilai tradisional jawa, gathotkaca ialah tokoh pewayangan Mahabharata yang dikenal sebagai salah satu ksatria pandawa, putra dari Bima (Werkudara) dan Arimbi dari Kerajaan Pringgodani, Gathotkaca memiliki kekuatan yang luar biasa yakni mampu terbang tanpa sayap berkat baju sakti pemberian para dewa yaitu kotang antakusuma. Selain kekuatan yang legendaris, Gathotkaca dikenal sebagai pahlawan yang gagah berani, pembela kebenaran dan sangat berbakti, hormat dan penuh kasih sayang kepada ibunya.
Pendekatan Interaktif dalam Pembelajaran Bahasa Jawa
Pembelajaran Bahasa Jawa sering dianggap monoton oleh siswa karena metode yang cenderung konvensional. Oleh karena itu, pendekatan yang lebih interaktif diperlukan untuk menciptakan suasana belajar yang dinamis dan menarik. Pendekatan interaktif dengan melibatkan siswa secara aktif, sehingga mereka tidak hanya menjadi pendengar, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam proses belajar. Berikut beberapa pendekatan interaktif yang dapat di terapkan dalam bahasa jawa
- Diskusi kelompok adalah salah satu pendekatan pembelajaran yang sangat efektif untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kerja sama, serta kemampuan berbicara dan menyampaikan pendapat.Guru membagi kelas menjadi 6 kelompok, setiap kelompok beranggotakan 5-6 siswa. Setiap kelompok mendapatkan bahan bacaan yang sama yaitu cerita tentang Gathutkaca, Setiap kelompok diminta untuk membaca dan memahami bahan bacaan secara bersama, setelah itu mendiskusikan kata-kata yang sulit di pahami.
- Bercerita (Storytelling)Guru atau siswa menceritakan ulang cerita dalam Bahasa Jawa dengan ekspresi dan intonasi yang menarik. Siswa dapat diberikan tugas untuk menyiapkan cerita dan menyampaikannya di depan kelas, baik secara individu maupun berkelompok.
- Kuis Interaktif atau Game Berbasis digitalSalah satu cara yang efektif untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam pembelajaran Bahasa Jawa adalah melalui kuis atau game berbasis digital. Salah satu platform yang dapat digunakan adalah Wordwall, yang memungkinkan guru membuat kuis, teka-teki, atau permainan edukatif secara digitalContoh kuis interaktif: Siswa diminta menjawab pertanyaan seputar kisah Gathotkaca, seperti sinonim dalam Bahasa Jawa, makna kata-kata dalam cerita, atau menjawab soal tentang nilai-nilai moral yang terkandung dalam cerita.Manfaat: Meningkatkan motivasi belajar siswa dengan pendekatan yang menyenangkan dan melibatkan teknologi
Pendekatan-pendekatan ini dapat membantu menjadikan pembelajaran Bahasa Jawa lebih menarik, relevan, dan menyenangkan bagi siswa, sehingga mereka dapat lebih memahami budaya Jawa serta nilai-nilai moral yang ada di dalamnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H