Tari Gambyong sebagai Ikon dari Masyarakat Jawa yang berasal dari kota Surakarta
Â
Tari Gambyong
Tari Gambyong adalah salah satu tarian yang berasal dari kota Surakarta, Jawa Tengah. Tarian ini memiliki nilai seni yang tinggi, dan biasanya digunakan di pementasan formal maupun non-formal. Tarian ini memadukan antara gerak tubuh, irama musik yang memadukan dengan nilai filosofis yang mempresentasikan dan menjelaskan tentang seni budaya Jawa. Gerakan tubuh dengan irama yang lemah dan tempo yang pelan, Serta busana yang anggun dan elegan membuat Tari gambyong menjadi simbol Kecantikan, Kesopanan, Keharmonisan pada rakyat Jawa. Tari Gambyong juga menjadi salah satu Ikon dari suku Jawa karena mempunyai Seni gerakan dan irama yang indah dan banyak mendapat perhatian dari masyarakat luar Jawa.
Asal-usul Tari Gambyong
Awal mula Tari Gambyong bermula dari tarian adat istiadat suku Jawa sebagai media ritual agraris. Media ritual agraris adalah sarana upacara untuk memperingati atau menghormati tentang spiritual yang berkaitan dengan pertanian, seperti Tari Gambyong yang berawal memiliki fungsi sebagai ritual untuk memohon kesuburan tanah dan hasil panen yang melimpah. "Gambyong" diambil dari seorang penari rakyat legendaris pada zaman dahulu yang bernama Gambyong, dia dikenal sebagai penari yang memiliki keluwesan gerakan tubuh  yang memukau. Gambyong juga memiliki kemampuan luar biasa untuk memadukan gerakan dan irama gamelan dengan padu dan banyak  mendapatkan perhatian kepada masyarakat luas.
Gambyong sering diundang di upacara media ritual agraris, warga berharap dan memohon supaya tanahnya bisa subur dan hasil panen mereka bisa melimpah. Kecantikan, keluwesan, keindahan Gambyong sangat digemari masyarakat pada saat itu, dan sebab keahlian itulah yang membuat Gambyong selalu diingat sampai menjadi ikon seni gerak dari masyarakat Jawa itu sendiri. Keberadaan Gambyong menjadi inspirasi turun-temurun yang menciptakan tarian adat yang dikenal sebagai Tari Gambyong, yang awalnya meniru gerakan dan keluwesan Gambyong. Pada abad ke-18, tarian ini kemudian di adaptasi oleh Keraton Surakarta dan diberi sentuhan estetika dan keharmonisan yang lebih halus, dan menjadikan Tari Gambyong sebagai warisan seni yang penting dari masyarakat Jawa.
Â
Ciri Khas Tari Gambyong