Mohon tunggu...
Muhammad Zainuddin
Muhammad Zainuddin Mohon Tunggu... Guru - Pejuang Mahar

Witing Mulyo Jalaran Soko Rekoso

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teknologi Sudah Maju, Tetapi Pendidikan?

9 Oktober 2019   14:54 Diperbarui: 9 Oktober 2019   15:02 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Indonesia adalah negara dengan lebih dari200 ribu sekolah dan memiliki lebih dari 42 juta siswa dan 2,8 juta orang guru. Tetapi , dibalik semua itu. Ternyata, Negera kita juga menjadi salah satu negara yang memiliki kualitas pendidikan paling rendah.  Menurut rangking yang dilansir oleh Youth Corps Indonesia Mereka menyebutkan bahwa indonesia berada di peringkat 62 dari 72 negara yang disurvey. Dan artinya, Indonesia sangat amat ketinggalan dalam dunia pendidikan 

Riset terbaru dari profesor land pritchett seorang Profesor dari Harvard Kenedy School. Dia datang ke indonesia untuk melihat keadaan bagaimana sih kondisi sebenarnya, dari pendidikan di negara yang ranknya menempati 10 besar papan bawah, Dan profesor dari harvard ini mengambil sampel dari anak anak jakarta usia 15 tahun. Dan ternyata, anak anak di jakarta sistem pendidikannya ketinggalan 128 tahun dibanding negara lain. Menurutnya, kita banyak ketinggalan di bidang Mat, Ipa dan yang paling ketinggalan jauh ada dalam bidang membaca. Dan siklus setiap tahun selalu begitu tidak ada peningkatan 

Wauw 128 tahun? Malu nggak? 

Umumnya, disaat kita membahas tentang pendidikan pasti kita akan membahas tentang sekolah. Dan ketika kita membahas sekolah, pasti kita akan membahas guru. Dan yang perlu diperhatikan, ternyata performa guru kita sangat kurang. Pernyataan ini dibuktikan oleh ujian kompetensi guru nasional yang dimuat dalam Okezone dimana performa guru kita rata"nya hanya memiliki nilai 53,02 miris bukan? Nah dengan adanya Ujian Kompetensi Guru membuat kita bisa melihat bagaimana kualitas guru di indonesia.

Dan apa yang akan terjadi ketika guru yang mengajar kita, tidak bisa mengajar dengan baik?

 Rata" dari kita semua pasti akan mencari solusi lain untuk belajar. Biasanya orang akan mencari bimbel. Nah menurut survey dari vice.com yang dilansir dalam tulisannya  Hanya 47,9% siswa yang merasa puas dengan ajaran gurunya. 

Tetapi bimbel sebenarnya bukan solusi yang sempurna tidak semua tempat ada servis bimbel dan bimbel itu tidak murah menurut survey dan data yang didapat dari banyak referensi di Hai Grid .Disana rata" bimbel untuk satu tahun mematok tarif sebesar 5 juta keatas. Dengan harga setinggi itu pasti tidak semua anak bisa menikmati bimbel 

Bermula dari situ seorang Iman Usman pada tahun 2014. Dia dan sahabatnya belva, membuat Ruang Guru. Yakni sebuah aplikasi untuk belajar, Bisa dikatakan seperti bimbel tetapi dengan basis online, Dan sekarang Ruang guru sudah diunduh dan digunakan sebanyak lebih dari 13 Juta pengguna. Selanjutnya, alasan kuat untuk terus berlangganan adalah karena Ruangguru dapat digunakan siswa di mana saja dan kapan saja

Belum lagi harga ruang guru dibanding dengan bimbel tradisional jauh lebih rendah, Dan yang terpenting, Memudahkan semuanya untuk mendapatkan layanan pendidikan yang sama dengan anak anak yang berada di pusat kota 

Berbicara tentang ruang guru di dalam ruang guru ada namanya ruang belajar, Media pembelajarannya adalah video yang diisi oleh banyak animasi dan motion graphic yang pastinya agar videonya tidak membosankan. Setelah materi juga ada kuis, selain kuis juga ada rangkuman, Rangkumannya sudah dibentuk dalam bentuk infografis yang menarik, agar kita tidak malas dalam membaca

Di ruang guru juga ada produk yang namanya Ruangguru On The Go Produk ini hanya berupa flashdisk dan jika kita mau memakainya kita tinggal menancapkan saja ke laptop atau hp dan kamu bisa mengakses semua yang kamu butuhkan tanpa akses internet,  tidak ada loading dan pastinya tidak memakan kuota

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun