Mohon tunggu...
Zidan Muyassar
Zidan Muyassar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menonton film

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Peran Ideologi Marxisme Dalam Ekonomi Politik

13 Maret 2023   10:53 Diperbarui: 28 Maret 2023   13:13 1191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Ekonomi adalah ilmu sosial yang mempelajari bagaimana masyarakat mengalokasikan dan menggunakan sumber daya untuk menghasilkan barang dan jasa, dan bagaimana mereka mendistribusikan barang dan jasa ini di antara individu dan kelompok yang berbeda dalam masyarakat. Ekonomi erat kaitannya dengan produksi, konsumsi, dan distribusi barang dan jasa, serta perilaku dan interaksi individu dan organisasi dalam pasar dan sistem ekonomi lainnya. Di dalam ekonomi juga terdapat berbagai macam ideologi mulai dari merkantilisme, liberalisme, marxisme hingga neoliberalisme. Dalam kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai sudut pandang ekonomi dari ideologi marxisme.

Sebelum melanjutkan ke ideologinya, kita harus mengetahui siapa pencetus ideologi ekonomi marxisme terlebih dahulu. Ekonomi Marxisme merupakan sebuah pemikiran berbasis kritik yang dicetus oleh Karl Marx. Siapa itu Karl Marx? Karl Marx adalah seorang filsuf Jerman, ekonom, sosiolog, sejarawan, jurnalis, dan sosialis revolusioner yang hidup dari tahun 1818 hingga 1883. Nama Karl Marx menjadi terkenal karena mengembangkan teori komunisme dan karya-karyanya yang berpengaruh pada ekonomi politik, termasuk "Communist Manifesto" dan "Das Kapital."

Marx percaya bahwa kelas pekerja pada akhirnya akan bangkit dan menggulingkan borjuasi dalam sebuah revolusi, dan ini akan mengarah pada masyarakat tanpa kelas di mana alat-alat produksi dimiliki dan dikendalikan oleh rakyat. Bersama dengan teman dan kolaboratornya Friedrich Engels, dia mengembangkan teori komunisme, yang berpendapat bahwa sistem kapitalis pada dasarnya bersifat eksploitatif dan menindas. atau yang sekarang kita sebut sebagai Ekonomi Marxisme.

Ekonomi Marxisme merupakan ideologi politik dan ekonomi yang dikembangkan oleh Karl Marx dan Friedrich Engels pada pertengahan abad ke-19. Ideologi ini merupakan sebuah kritik terhadap kapitalisme, yang menurut Marx pada dasarnya tidak adil dan menindas, dan menganjurkan revolusi sosialis yang akan mengarah pada pembentukan masyarakat tanpa kelas.

Salah satu prinsip utama Ekonomi Marxisme adalah teori nilai kerja, yang menyatakan bahwa nilai suatu produk ditentukan oleh jumlah kerja yang digunakan untuk memproduksinya. Marx percaya bahwa dalam sistem kapitalis, pekerja dieksploitasi karena mereka dibayar lebih rendah dari nilai barang yang mereka hasilkan, dengan surplus masuk ke kelas kapitalis.

Marx juga berpendapat bahwa kontradiksi yang melekat pada kapitalisme pada akhirnya akan menyebabkan keruntuhan dan pembentukan masyarakat sosialis. Dia percaya bahwa fokus kapitalisme pada keuntungan dan persaingan akan menyebabkan krisis ekonomi, serta ketidakstabilan sosial dan politik.

Ekonomi Marxisme mengusulkan bahwa satu-satunya cara untuk mengatasi masalah ini adalah melalui pembentukan sistem sosialis, di mana alat-alat produksi dimiliki dan dikendalikan oleh para pekerja itu sendiri. Dalam sistem seperti itu, keuntungan yang dihasilkan oleh produksi akan didistribusikan secara lebih merata di antara semua anggota masyarakat, dan tidak akan ada eksploitasi terhadap pekerja.

Ekonomi Marxisme juga mengkritik pemikiran ekonomi klasik karena penekanannya pada pengambilan keputusan individualistis dan kekuatan pasar, dan sebaliknya menekankan peran perjuangan kelas dan tindakan kolektif dalam membentuk hasil ekonomi. Ekonomi Marxisme melihat ketimpangan ekonomi sebagai akibat dari eksploitasi tenaga kerja oleh kapital, dan berpendapat bahwa sosialisme adalah satu-satunya cara untuk mencapai keadilan dan kesetaraan ekonomi.

Ekonomi Marxisme berpengaruh dalam membentuk gerakan sosialis dan komunis di seluruh dunia, serta dalam debat akademis tentang sifat kapitalisme dan kemungkinan alternatif sosialis. Namun, ia juga menjadi sasaran kritik dan perdebatan, terutama seputar prediksinya tentang keruntuhan kapitalisme yang tak terelakkan dan kelayakan masyarakat sosialis.

Ada beberapa kritik terhadap ideologi Ekonomi Marxisme. Berikut adalah beberapa yang utama. Pertama, kegagalan ekonomi terencana. Salah satu prinsip utama Ekonomi Marxisme adalah gagasan bahwa ekonomi terencana bisa lebih efisien dan adil daripada ekonomi berbasis pasar. Namun, banyak negara yang mencoba menerapkan kebijakan Ekonomi Marxisme mengalami masalah ekonomi yang signifikan, seperti kekurangan barang dan jasa, produktivitas rendah, dan kurangnya inovasi. Hal ini menyebabkan beberapa orang mempertanyakan kelayakan model Ekonomi Marxisme.

Kedua, mengabaikan sifat manusia. Kritikus berpendapat bahwa Ekonomi Marxisme gagal karena berasumsi bahwa orang, terutama para pekerja, termotivasi oleh keinginan untuk bekerja demi kebaikan bersama, bukan kepentingan pribadi individu. Ini mengabaikan kenyataan bahwa orang sering bertindak demi kepentingan mereka sendiri, dan bahwa insentif diperlukan untuk mendorong orang menjadi bekerja keras dan produktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun