Pentingnya Periksa Kadar Keasaman Tanah, Mahasiswa KKN Undip Adakan Pelatihan Identifikasi Kadar Keasaman Tanah Pertanian

Wonogiri -- Pada hari Kamis (9/2/2023), mahasiswa KKN Undip TIM I Desa Tegalharjo melaksanakan program keilmuan di Balai Desa Tegalharjo.

Kadar keasaman tanah (pH tanah) menjadi faktor yang penting dalam optimalnya pertumbuhan tanaman. Tanaman tidak dapat menyerap unsur hara secara maksimal apabila tanah memiliki sifat asam yang kuat atau tanah bersifat basa kuat. Kadar keasaman tanah menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh para petani. Sebagian besar para petani di Desa Tegalharjo masih belum mengetahui secara menyeluruh terkait dampak keasaman tanah serta cara mengidentifikasi kadar pH tanah secara langsung. Hal tersebut menjadi latar belakang mahasiswa dalam mengadakan program kerja keilmuannya yaitu program pemberdayaan kelompok tani tentang identifikasi kadar keasaman tanah pertanian.

Program dilaksanakan dengan menyelenggarakan kegiatan pelatihan pengidentifikasian kadar keasaman tanah dengan kelompok sasaran program ini yaitu Kelompok Tani Desa Tegalharjo. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Tegalharjo pada tanggal 9 Februari 2023 yang dimulai pada pukul 10.15 WIB. Kegiatan ini dihadiri oleh 30 peserta yang terdiri dari Kepala Desa Tegalharjo, Kepala Dusun Desa Tegalharjo, Ketua Gapoktan Desa Tegalharjo, anggota kelompok tani tiap dusun, kelompok ibu-ibu PKK tiap dusun, dan beberapa tokoh masyarakat lainnya.

Gambar 2 Mahasiswa KKN Undip Mendemonstrasikan Pengukuran Kadar Keasaman Tanah/dok.pribadi

Bentuk dari kegiatan ini berupa pemaparan materi dari mahasiswa tentang definisi keasaman tanah (pH tanah), dampak keasaman tanah, dan cara menetralkan kadar pH tanah pertanian. Setelah pemaparan materi, mahasiswa mendemonstrasikan cara mengidentifikasi kadar keasaman tanah melalui metode tanpa menggunakan alat pengukur pH dan hasilnya dibandingkan dengan yang menggunakan alat pengukur pH. Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab. Alat dan Bahan yang dipersiapkan pada demonstrasi ini adalah kunyit, kertas lakmus, aquades, soil meter, dan sampel tanah pertanian.

Kegiatan ini diikuti secara antusias oleh para peserta. Hal tersebut terlihat dari aktifnya para peserta saat sesi tanya berjalan. Program keilmuan ini dilaksanakan dengan harapan para petani di Desa Tegalharjo dapat memahami tentang kadar keasaman tanah pertanian beserta dampaknya terhadap pertumbuhan tanaman dan juga para petani diharapkan dapat mengidentifikasi kadar pH pada tanah secara mandiri.