Mohon tunggu...
Hilmy Zaidan
Hilmy Zaidan Mohon Tunggu... Musisi - Mahasiswa

Mahasiswa semester akhir yang juga hobi menulis musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Universitas Dipenogoro Kenalkan Kosa Kata Bahasa Inggris Dasar kepada Siswa-Siswi SD Negeri Sabarwangi

2 Februari 2024   23:22 Diperbarui: 2 Februari 2024   23:25 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang mahasiswa jurusan Sastra Inggris Universitas Diponegoro memilih SD Negeri Sabarwangi sebagai sasaran program kerja Kuliah Kerja Nyatanya. Setelah mendapat izin dari pihak sekolah untuk mengajar, pemuda bernama lengkap Hilmy Zaidan Firdausi itu memasuki beberapa ruang kelas di sekolah tersebut dengan tujuan mengenalkan kosa kata Bahasa Inggris dasar.


Perlu diketahui, perencanaan-perencanaan program kerja Kuliah Kerja Nyata selalu didasari oleh potensi-potensi atau masalah-masalah yang ada di target sasaran terkait. Tidak adanya mata pelajaran Bahasa Inggris yang diajarkan di SD Negeri Sabarwangi menjadi salah satu landasan atas program yang digagas oleh Hilmy ini.


"Untuk mata pelajaran Bahasa Inggris memang tidak di ajarkan di SD Negeri Sabarwangi, sebagai gantinya adalah adanya Bahasa Jawa sebagai mata pelajaran muatan lokal" ujar Suwondo selaku kepala sekolah SD Negeri Sabarwangi (9/1/2024). Hal ini menjadi salah satu faktor yang memotivasi Hilmy, mahasiswa semester 7 Sastra Inggris Universitas Diponegoro untuk membuat program mengenalkan kosa-kata Bahasa Inggris dasar kepada adik-adik siswa-siswi SD Negeri Sabarwangi.


Proses pembelajaran berlangsung secara menyenangkan dengan melibatkan siswa dan siswi untuk berpartisipasi aktif di dalam kelas. Terdapat pula booklet fisik yang dibagikan sebagai acuan belajar bagi para siswa-siswi.


Sampai hari ini, program ini telah terlaksana dengan target sasaran tiga rombongan belajar---kelas 3, 4 dan 5. "Untuk target sasaran sendiri, saya juga disarankan oleh pihak sekolah untuk mengajar di tiga kelas, yaitu kelas 3, 4, dan kelas 5. Dengan pertimbangan kemampuan pemahaman bahasa asing untuk anak yang mungkin belum begitu terlatih di kelas 1 dan 2." Ujar Hilmy.


"Harapan saya ke depannya semoga, anak-anak di Desa Sabarwangi bisa lebih familiar dengan Bahasa Inggris. Meskipun Bahasa Inggris tidak diajarkan di sekolah, masih ada media-media lain yang masih bisa mengenalkan anak-anak kepada Bahasa Inggris." Pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun