5. Faktor lingkungan sekitar
Faktor terakhir yang menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja berasal dari faktor lingkungan, terutama pada pergaulan anak. Pengaruh dari teman sebaya yang melakukan kenakalan remaja dapat meningkatkan risiko anak menjadi nakal, bergaul dengan kelompok kriminal, menggunakan obat-obatan terlarang, melakukan hal yang berbau kekerasan dan lain sebagainya.
Remaja merupakan pemimpin masa depan suatu bangsa. Di samping hal-hal yang menggembirakan dengan kegiatan remaja-remaja akhir-akhir ini seperti semakin aktif mengikuti organisasi antar pelajar dan peningkatan prestasi, kita melihat degradasi moral yang semakin melanda di kalangan sebagian pemuda-pemuda kita, yang lebih terkenal dengan sebutan kenakalan remaja. Tidak semua kenakalan remaja dilakukan secara individual (sendiri). Tindakan ini juga sangat sering dilakukan secara berkelompok. Ada beberapa kenakalan yang berakibat fatal dan bisa mendapatkan sanksi hukum, atau bahkan sampai dipenjara. Seiring perkembangan zaman, sekarang ini ada banyak jenis-jenis kenakalan remaja dari yang paling ringan hingga tergolong berat. Berikut ini adalah beberapa jenis kenakalan remaja yang ada di lingkungan sekitar:
1. Penyalahgunaan Narkoba
Kebanyakan para remaja yang memakai narkoba bermula dari dorongan rasa keingintahuan yang tinggi sehingga akhirnya mereka mencoba barang nikotin tersebut. Dalam beberapa kasus juga para remaja ini dipengaruhi oleh teman dekatnya yang lebih dulu memakai narkoba.
2. Pencurian
Banyak dari orang dewasa berpikir bahwa pencurian kerap kali dilakukan oleh orang yang berusia di atas 20 tahun. Namun, kenyataan tidak demikian, banyak remaja melakukan tindakan pencurian yang didasari oleh berbagai faktor.
3. Balapan Liar
Biasanya kenakalan remaja yang satu ini dilakukan oleh beberapa kelompok tertentu. Kenakalan remaja balapan liar tentu sangat berbahaya bagi diri sendiri karena dapat merenggut nyawa. Serta mengganggu lingkungan sekitar.
4. Tawuran
Sejak dahulu banyak media memberitakan tentang tawuran antar pelajar. Kenakalan remaja yang satu ini dilakukan oleh kelompok pelajar dari sekolah tertentu. Kenakalan remaja yang satu ini memang sedikit mereda akhir-akhir ini, tapi itu tidak bisa dikatakan berhenti seutuhnya.