Mohon tunggu...
Zidane Ardiansyah
Zidane Ardiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mewujudkan Desa Tanpa Kemiskinan Melalui Kegiatan Sosialisasi UMKM Desa Pamijahan

3 Agustus 2022   15:52 Diperbarui: 3 Agustus 2022   15:54 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
UMKM Rotan di Desa Pamijahan (Dokpri)

Pada Tahun 2022 ini Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) kembali mengadakan Kuliah Kerja Nyata atau biasa disingkat KKN, KKN kali ini mengangkat tema "SDG's". SDG's adalah singkatan dari Sustainable Development Goals  yang merupakan suatu rencana global dengan tujuan  melindungi lingkungan, mengurangi kesenjangan dan mengakhiri kemiskinan. Kelompok 160 sendiri merupakan bagian dari KKN UPI 2022, kami diamanahkan untuk mewujudkan tema "Desa Tanpa Kemiskinan" di desa Pamijahan, Cirebon. 

Salah satu program kerja yang kami lakukan dalam mengurangi kemiskinan di desa Pamijahan adalah dengan melakukan sosialisasi secara langsung ke Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang tersebar di wilayah desa Pamijahan. Beberapa UMKM yang kami datangi selama kegiatan KKN ini berlangsung diantaranya adalah UMKM tekstil berupa mukenah dan kerudung, UMKM telur asin, UMKM keripik pisang, UMKM coklat, dan UMKM rotan. Sosialisasi yang kami lakukan dilaksanakan pada minggu ke-2 selama satu bulan bertugas di KKN ini. Kegiatan sosialisasi secara langsung dipilih karena selain dapat lebih dekat dengan pemilik UMKM tersebut kami juga bisa bertanya secara langsung kendala-kendala apa saja yang timbul dan memerlukan bantuan kami selaku mahasiswa.

UMKM Coklat (Dokpri)
UMKM Coklat (Dokpri)

Secara menyuluh masalah yang kerap kali timbul bagi para pemilik UMKM adalah kurangnya pengetahuan mengenai media sosial dan teknologi sebagai salah satu strategi Marketing, sehingga penjualan yang dilakukan masih secara konvensional dan seadanya. Berdasarkan hal tersebut pula kami sebagai mahasiswa memberikan edukasi mengenai bagaimana seharusnya pemilik UMKM bersikap terhadap pasar digital karena peluang pasar digital sangatlah besar, selain itu kami juga mengedukasi dan memberikan saran bahwa produk yang dibuat sebaiknya memiliki keistimewaan atau keunikan sehingga bisa menjadi identitas produk yang dapat membedakan dengan produk yang serupa. 

Sosialisasi yang kami lakukan berjalan dengan sangat baik dan menerima respon yang sangat positif dari pemilik UMKM di desa Pamijahan ini, semoga kedepannya sosialisasi yang kami lakukan hari ini dapat bermanfaat di kemudian hari dan membantu para pemilik UMKM untuk melangkah ke pasar yang lebih luas sehingga dapat membuka lapangan-lapangan perkerjaan di desa pamijahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun