Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tidar Melaksanakan Program Kerja Pelatihan Pemanfaatan Lahan Untuk Mandiri Pangan di Dusun Susangan, Desa Sukosari, Kec. Bandongan, Kab. Magelang.
Mandiri pangan menjadi istilah yang saat ini sedang populer dan banyak dibicarakan. Mandiri pangan dapat diartikan sebagai kondisi suatu wilayah yang memiliki ketahanan pangan yang baik ditandai dari ketersediaan sumber pangan yang tercukupi.Â
Mandiri pangan dapat tercapai melalui kegiatan lintas sektor yang dalam pelaksanaannya memerlukan keterlibatan dan sinergitas antar instansi dan stakeholder terkait. Dalam pelaksanaannya, mandiri pangan memiliki kaitan erat dengan sektor pertanian. Hal ini dikarenakan penyediaan pangan melalui sektor pertanian merupakan salah satu wujud ketahanan pangan.
Program mandiri pangan dilakukan melalui pelatihan produksi sendiri yang mengoptimalkan penggunaan lahan, mengarahkan masyarakat dusun susangan dalam mengembangkan percepatan diversifikasi pangan, pemanfaatan pekarangan, dan pemenuhan gizi harian dengan mudah. Program ini menjadi salah satu program unggulan tim Sukosari KKN Universitas Tidar. Program ini dilakukan dengan cara penyampaian materi, praktikum langsung, dan sesi diskusi.
"Saya melihat tingginya antusiasme masyarakat terutama ibu rumah tangga pada program mandiri pangan yang diadakan tim KKN kami. Hampir pada tiap pertemuan jumlah partisipan terus bertambah dan aktif berdiskusi. Selain itu, sebagian masyarakat mulai mempraktikkannya di pekarangan rumah masing-masing dengan membawa bibit tanaman yang telah disemai pada program ini. Harapan saya program ini dapat terus berlanjut sehingga ketahanan pangan di Dusun Susangan dapat tercapai dan bertahan." Ungkap Zidan Tim KKN Universitas Tidar selaku koordinator program.
Secara garis besar kegiatan dilakukan melalui pengolahan lahan, pesemaian/pembibitan, penanaman, dan pemeliharaan. Pengolahan lahan dilakukan oleh tim KKN melalui pembuatan bedeng pada lahan yang akan digunakan untuk demonstrasi dan pelatihan. Selain itu pada pengolahan lahan dilakukan pemupukan dasar menggunakan pupuk kandang dengan tujuan peningkatan hara pada tanah.Â
Sedangkan untuk tahap semai dilakukan dengan cara menanam benih pada tray semai dengan media tanah yang sudah disaring. Media tanah disaring ini bertujuan agar pembentukan akar pada bibit yang dihasilkan baik. Setelah 2minggu dilakukan semai bibit dapat ditanam pada lahan dan dilakukan pemeliharaan berupa penyiraman pada pagi dan sore hari, penyulaman tanaman rusak atau mati, dan penyiangan gulma yang tumbuh
Tanaman yang ditanam selama kegiatan merupakan tanaman hortikultura yang terdiri dari sawi, kangkung, cabai, dan nanas. Pelatihan penanaman dilakukan pada dua jenis tempat yaitu lahan langsung dan polybag. "pelatihan penanaman pada dua tempat berbeda ini dimaksudkan agar masyarakat yang ikut memiliki wawasan yang lengkap dalam hal budidaya tanaman hortikultura baik pada lahan langsung atau pada polybag" ungkap Bayu Tim KKN Universitas Tidar saat ditanya partisipan.
Seluruh kegiatan telah didokumentasikan pada akun social media Instagram @Sukosaripride.2024Â