Dalam konteks masyarakat Indonesia kita bisa melihat sebuah fenomena yang terjadi saat ini, perkembangan teknologi informasi yang sebegitu masifnya melahirkan sebuah kebiasaan baru yang menggeser kebiasaan lama yang telah melekat dalam kehidupan masyarakat. Sebagai sebuah contoh, kita bisa melihat bahwa dulu sebelum pandemi melanda dunia, ketika seseorang ingin berbelanja, entah berbelanja kebutuhan pokok, fashion atau hanya sebatas membeli jajanan-jajanan kaki lima, seseorang harus pergi ke sebuah tempat perbelanjaan terlebih dahulu, yang mungkin saja jaraknya begitu jauh dari rumah. Â
Namun, saat ini saat pendemi menyambangi kehidupan umat manusia dan dibarengi dengan perkembangan teknologi informasi yang memberikan akses untuk menyederhankan kompleksitas kehidupan. Beranjak dari hal tersebut, segelintir orang atau kelompok tersebut berusaha untuk menghadirkan sesuatu yang memudahkan aktifitas masyarakat untuk berbelanja. Oleh sebab inovasi-inovasi itu, di hadirkanlah aplikasi belanja online sebagai media alternatif  untuk berbelanja. Meski di lain pihak ada juga yang berusaha menolak hadirnya platfrom-platfrom marketplace seperti itu.
Individu atau kelompok yang menggunakan aplikasi-aplikasi pada dasarnya mereka sedang menjalankan sebuah proses strukturasi. Mereka sedang berusaha untuk menyepakati tatanan sosial yang baru, untuk menggantikan cara berbelanja konvensional yang mereka anggap sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini. Sebaliknya, beberapa yang lain berusaha untuk mempertahankan cara berbelanja konvensional sebagai bentuk strukturasi yang berbeda.
Referensi :
Nobel Kurniawan, Kevin. 2020. Kisah Sosiologi. Jakarta. Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Anonymos. 2013. "Biografi Anthony Giddens", https://www.referensimakalah.com/2013/01/biografi-anthony-giddens.html, di akses pada 07 Oktober 2021 pukul 21.02.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H