"Merindu Sosokmu"
Mungkin tidak hanya aku yang kehilangan sosokmu
Cinta pertama bagi anak perempuannya
Adalah mu Abah
Masih ingat telepon gemetar Ibu saat masih di gerbong kereta
Meminta terus mendoakanmu
Aku berkelit, tiap hari berdoa jugaku untukmu dan Ibu
Mengapa mu pergi cepat sebelum anak perempuanmu mendewasa
Sembab mata, seraknya suara, lantunan doa-doa mengiring kepergianmu
Ratusan peziarah menjadi saksi baiknya ahlakmu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!