Mohon tunggu...
Zico Alviandri
Zico Alviandri Mohon Tunggu... Programmer - Warga Indonesia

Warga Indonesia yang diperbolehkan bersuara

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Transportasi Publik, Ayat Allah yang Acap Diabaikan

31 Januari 2024   20:14 Diperbarui: 31 Januari 2024   20:16 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana harusnya manusia menyikapi tanda kekuasaan Allah? Tulisan ini saya harap mendapat tempat untuk jadi perhatian aktifis Islam yang jadi pejabat publik atau yang hendak mencalonkan.

*****

Yang cukup intens berinteraksi dengan Qur'an tentu sudah akrab dengan kalimat seperti: "... Di dalamnya terdapat tanda-tanda kebesaran Allah...". Kalimat itu biasanya disandingkan dengan fenomena pergantian malam dan siang, ditundukannya laut bahkan seisi bumi, tanah yang subur setelah tandus, dll.

Tertera juga dalam surat Yasin dari ayat 33-44, ada tentang bumi yang dihidupkan, tumbuhan yang menghasilkan manfaat, malam, siang, matahari, bulan.

Yang menarik adalah kapal laut yang Allah singgung sebagai bukti kebesaranNya (ayat 41). Serta, "wa kholaqna lahum min mitslihi ma yarkabun". "Dan Kami ciptakan (juga) untuk mereka (angkutan lain) seperti apa yang mereka kendarai." (Ayat 42)

Ya, kapal laut memang mengagumkan. Dengan ukuran yang besar tapi tidak tenggelam di atas air.

Tapi yang harus turut menjadi perhatian adalah bahwa Allah ciptakan juga yang semisal dengan itu sebagai tanda kebesaran-Nya. Berupa apa? Sampan? Getek? Speedboat? Kapal selam?

Beberapa tahun lalu saya membaca sebuah tulisan yang mengungkapkan bahwa yang serupa itu adalah kereta api. Kenapa? Karena kapal laut dan kereta sama-sama memenuhi frasa "hamalna dzurriyatahum" (kami angkut keturunan mereka) dalam ayat 41 tadi, menyiratkan angkutan yang memuat manusia secara massif.

Maka, yang menjadi tanda kebesaran Allah adalah transportasi massal atau transportasi publik. Selain kereta bisa juga bis, pesawat terbang, bahkan sebuah sistem yang terintegrasi.

Tentu kata "kholaqna" atau Kami ciptakan di sini bermakna Allah mengilhamkan manusia untuk membuat yang seperti itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun