Mohon tunggu...
Ziaw Noha
Ziaw Noha Mohon Tunggu... Akuntan - Menulis adalah nafasku

Aku menulis karena aku mencintainya. Di setiap ide-ide yang terlintas dalam benakku, di setiap aksara yang tergores dari penaku dan di setiap kebenaran yang terpancar untuk masyarakatku. Sungguh, aku mencintainya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Langit Bulan November

4 November 2023   21:00 Diperbarui: 4 November 2023   21:35 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Langit Bulan November
Oleh : Ziaw Noha

Langit biru berselimut awan kelabu
Daun-daun beterbangan mengabarkan rindu
Di sini, aku tetap setia menunggu
Berharap mampu memutar Sang Waktu

Hadirmu kunantikan bersama tangisan awan
Jarum-jarum kenangan membasahi setiap ingatan
Bayangmu menghantarku di awal pertemuan
Kala kau dan aku diperkenalkan Tuhan

Hujan menumbuhkan benih-benih cinta
Rintiknya menuliskan bab-bab cerita
Juga melukiskan kebahagiaan canda tawa
Keindahan warna-warni saat kita masih bersama

Langit bulan November menggapai senja
Lembayung jingga kini tiada merona
Bunga yang kering dulu pernah basah
Jiwa yang kering dulu pernah cerah

Di bawah nisan kau bersemayam
Memeluk masa depan kita yang kau impikan
Di sini, aku tetap setia menunggu
Berharap mampu memutar Sang Waktu

Jakarta, 04 November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun