Mohon tunggu...
Ziaw Noha
Ziaw Noha Mohon Tunggu... Akuntan - Menulis adalah nafasku

Aku menulis karena aku mencintainya. Di setiap ide-ide yang terlintas dalam benakku, di setiap aksara yang tergores dari penaku dan di setiap kebenaran yang terpancar untuk masyarakatku. Sungguh, aku mencintainya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Retakan Perisai Sang Garuda

8 Agustus 2023   00:00 Diperbarui: 8 Agustus 2023   00:11 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram.com/ziawnoha

Oleh: Ziaw Noha

Garudaku sedang tidak baik-baik saja
Retakan perisai melukai sayap emasnya
Darah dan air mata menetes di bumi Indonesia
Oh, apakah gerangan yang menimpa?

Cahaya bintang putih kian pudar
Kesucian jiwa tak lagi berpendar
Putra-putri ibuku bangga di persimpangan
Tak acuhkan aturan-aturan Tuhan
Ber-adat tapi jumawa bermoral bejat
Budaya asing bebas menyelusup pesat

Rantai emas kian berkarat
Kaya-miskin tak lagi berjabat
Kursi-kursi tiada lagi bermartabat
Sebatas perebutan kerajaan pejabat
Suara-suara rakyat tetap saja menangis melarat

Daun-daun meranggas
Masih adakah keteduhan yang kau rasakan?
Kala sulur-sulur asing turut menjalar
Menghisap saripati beringin yang kau banggakan

Tanduk banteng menjelma mahkota
Permusyawaratan tiada lagi perwakilan
Kebenaran hanyalah milik Sang Tuan
Titahnya tiada yang sanggup melawan
Boneka-boneka kian murah diperjual-belikan

Padiku layu
Kapasku mengering
Tanahku, airku, bukan lagi milikku
Entah kenapa terasa begitu asing?
Ah, mungkinkah padi dan kapas impor?

Pantai dijual
Gunung dijual
Pulau dijual
Benar-benar makelar handal

Wahai, tunas bangsa
Sembuhkanlah Sang Garuda
Bilakah terbang tinggi ke angkasa?
Pekiknya menggetarkan dunia

Jakarta, 07 Agustus 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun