Mohon tunggu...
Zia Mukhlis
Zia Mukhlis Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemerhati Pendidikan dan Sosial Budaya

Jurnalis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Review Novel "Pergi" Tere Liye

26 November 2018   13:09 Diperbarui: 26 November 2018   17:18 1763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Tujuannya adalah untuk menghabisi Master Dragon selaku kepala keluarga dari shadow economy yang telah mengacaukan tatanan keseimbangan pada keluarga shedow economy. Inilah kisah perjuangan Bujang dalam menghadapi muslihat Master Dragon. Kita akan diajak ke dunia belakang layar dunia dan muslihat yang selama ini masih tabu oleh kita. Dunia yang lebih tinggi dari pada percaturan politik antar negara dan pemerintahan. Ada sekelompok orang yang sedang menguasai dunia namun tak seorangpun mengenal mereka. Kuasanya seperti jaring laba-laba yang membentang di berbagai lahan bisnis perdagangan dunia, dan terhubung pada satu titik, itulah dia shadow economy.

Walau telah membaca novel yang tebalnya 455 halaman ini, ternyata kisah perjalanan Bujang masih belum berakhir. Sejarah masa lalu ayahnya membuatnya harus menghadapi kenyataan masa depan yang akan terjadi. Entah sampai kapan ia akan terus bergerak, disangka semuanya telah berakhir, ternyata tidak. Kembali kita dibuat menunggu oleh Tere Liye dengan karya selanjutnya.

Bagian akhir dari novel ini kurang digambarkan oleh Tere Liye secara detail. Proses pengakhiran cerita tampak terasa agak terburu-buru. Jika lebih didetailkan lagi dalam pengilustrasian alur ceritanya, maka akan semakin menarik cerita yang disajikan.

Hal yang menarik lagi adalah munculnya Thomas pada potongan kisah Bujang. Thomas adalah pemeran utama pada novel Negeri Para Bedebah. Bisa dikatakan kepribadian keduanya ada kesamaan, akan sangat menarik jika 2 tokoh ini berduet bersama. Semoga akan muncul novel duet antara Bujang dan Thomas. Kita tunggu.

Bye!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun