Tujuannya adalah untuk menghabisi Master Dragon selaku kepala keluarga dari shadow economy yang telah mengacaukan tatanan keseimbangan pada keluarga shedow economy. Inilah kisah perjuangan Bujang dalam menghadapi muslihat Master Dragon. Kita akan diajak ke dunia belakang layar dunia dan muslihat yang selama ini masih tabu oleh kita. Dunia yang lebih tinggi dari pada percaturan politik antar negara dan pemerintahan. Ada sekelompok orang yang sedang menguasai dunia namun tak seorangpun mengenal mereka. Kuasanya seperti jaring laba-laba yang membentang di berbagai lahan bisnis perdagangan dunia, dan terhubung pada satu titik, itulah dia shadow economy.
Walau telah membaca novel yang tebalnya 455 halaman ini, ternyata kisah perjalanan Bujang masih belum berakhir. Sejarah masa lalu ayahnya membuatnya harus menghadapi kenyataan masa depan yang akan terjadi. Entah sampai kapan ia akan terus bergerak, disangka semuanya telah berakhir, ternyata tidak. Kembali kita dibuat menunggu oleh Tere Liye dengan karya selanjutnya.
Bagian akhir dari novel ini kurang digambarkan oleh Tere Liye secara detail. Proses pengakhiran cerita tampak terasa agak terburu-buru. Jika lebih didetailkan lagi dalam pengilustrasian alur ceritanya, maka akan semakin menarik cerita yang disajikan.
Hal yang menarik lagi adalah munculnya Thomas pada potongan kisah Bujang. Thomas adalah pemeran utama pada novel Negeri Para Bedebah. Bisa dikatakan kepribadian keduanya ada kesamaan, akan sangat menarik jika 2 tokoh ini berduet bersama. Semoga akan muncul novel duet antara Bujang dan Thomas. Kita tunggu.
Bye!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H