Saat berbicara tentang budaya tentu kita takkan bisa lepas dari yang namanya masyarakat, karena masyarakat tersebutlah yang menciptakan budaya. di zaman now yang sudah banyak terpengaruh dengan arus globalisasi dan lahirnya generasi yang milenial banyak memberikan dampak yang negatif terhadap budaya suatu bangsa, bahkan dunia sekalipun.Â
Contohnya saja kita di Indonesia betapa besarnya pengaruh globalisasi terhadap kebiasaan kita (budaya), dulu kita dikenal sebagai bangsa yang suka bergotong royong dalam berbagai aktivitas, namun sekarang istilah 'gotong royong' tersebut sangat tabu kita dengar untuk zaman ini, karena kita disibukkan dengan aktivitas kita sendiri-sendiri, memikirkan diri sendiri hingga lupa berkenalan dengan tetangga sebelah.Â
Belum lagi gadget yang melanda semua umur, budaya mager (malas gerak) menjadi tren baru bagi anak muda. semua ini berefek kepada hubungan kita dengan sesama, timbulnya budaya cuek, gak peduli, loe loe gue gue, ngapain ngurusin hidup orang mendingan urusin diri loe sendiri de el el.
Nah yang menariknya walaupun arus globalisasi dan generasi milenial telah lahir tapi itu semua gak berpengaruh terhadap masyarakat Mesir, mereka tetap kokoh dengan kebiasaan (budaya) positif mereka,hingga seolah-olah mereka terjaga dari pengaruh negatif tersebut. mungkin karena berkah negeri para Nabi ya?
Yuk kita simak apa saja budaya masyarakat Mesir yang akan bikin kamu takjub bahkan sampai membuat imanmu terpacu loh!
Pertama, "Ramah", watak asli dari penduduk padang pasir ini sebenarnya keras dan tempramen lo, negeri yang panas dan jarang hujan mempengaruhi kepribadian mereka, biasanya karena masalah sepele mereka bisa langsung adu mulut dan marah-marah, tapi kalo udah sama wafidin, begitu mereka menyebut 'warga asing', mereka ramahnya minta ampun.
Memang sesama mereka mereka agak keras mungkin itu hal yang biasa bagi mereka tapi ketika mereka bermuamalah dengan wafidin tak ada manusia yang lebih ramah dari mereka, apalagi jika sama orang Indonesia, mereka sangat senang sekali dengan kita yang bersifat sopan dan beradab.
Ada banyak dosen dan guru di kampus yang suka dengan sikap mahasiswa dari Indonesia karena kesopanannya, beda dengan sebagian mahasiswa yang kurang sopan dan semaunya saja. keramahan masyarakat mesir ini akan berubah menjadi cinta dan kasih sayang jika kita pandai mengambil hati mereka orang Mesir.
Pernah suatu kali pengalaman penulis dengan dengan orang Mesir, ketika itu kami hendak akan menyewa salah satu rumah orang Mesir, penulis yang waktu itu sudah tau akan watak orang Mesir yang suka dipuji dan diperlakuakan lebih sopan maka penulis puji sewajarnya si tuan rumah diperlakukan ia secara sangat sopan.
Ternyata mengena di hatinya hingga yang biasanya sewa rumah itu ada uang jaminannya kali itu penulis dilepaskannya dari jaminan tersebut, bahkan ada teman penulis yang juga orang Mesir ikut menemani terkejut juga, "baru sekali ini ada sewa rumah yang tanpa jaminan!", ujar teman penulis orang mesir tadi,.
Bukan hanya itu, fasilitas rumah juga dilengkapi oleh tuan rumah tadi, seperti listrik yang sempat bermasalah langsung ia yang turun tangan, mesin cuci dan penghangat air juga akan ia siapkan untuk kami yang akan menempati rumahnya. luar biasa.